Obat-obatan Berbahaya yang Tidak BPOM dan Efek Negatifnya

Obat-obatan Berbahaya yang Tidak BPOM dan Efek Negatifnya

RADARSUMBAR.COM – Konsumsi obat tanpa label BPOM cenderung dianggap sepele. Ini karena masyarakat kerap mencari solusi cepat untuk sejumlah gejala ringan seperti sakit kepala dan flu. Padahal, tindakan tersebut bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan tubuh. Lantas, apa saja obat-obatan berbahaya yang tidak BPOM dan dampaknya? Mari kita ulas penjelasannya dalam artikel berikut.

Mengenal Jenis Obat-obatan Berbahaya yang Tidak BPOM dan Efek Negatifnya Bagi Kesehatan

Seperti kita ketahui, saat ini terdapat banyak sekali jenis obat-obatan untuk mengobati berbagai penyakit beredar luas di pasaran. Sayangnya, sebagian besar obat tersebut tidak memiliki izin edar resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Padahal, label BPOM sangat penting guna memberikan jaminan bahwa produk tersebut telah melalui uji oleh otoritas kesehatan yang berwenang. Salah satu produk yang kerap BPOM tarik dari pasaran adalah jamu tradisional. Jenisnya ada banyak sekali, sebut saja jamu pelangsing hingga jamu kuat pria.

Selain itu, terdapat varian obat herbal yang menggunakan tumbuhan atau ekstrak daun tertentu sebagai bahan aktif utama. Seperti halnya suplemen guna meningkatkan fungsi hati dan obat herbal untuk kesehatan sendi.

Mirisnya, tingginya permintaan dari konsumen yang mencari alternatif murah dan cepat, seringkali mengabaikan kualitas maupun keamanan obat tersebut. Ini tentu saja menimbulkan keprihatinan tersendiri bagi PAFI.id selaku Persatuan Ahli Farmasi Indonesia.

PAFI menekankan bahwa jenis obat-obatan berbahaya yang tidak BPOM sebaiknya masyarakat hindari. Pasalnya, obat-obatan tanpa izin BPOM seringkali mengandung bahan aktif yang tidak terkontrol dosisnya. Sehingga mereka bisa menimbulkan efek samping serius seperti berikut ini.

  1. Kerusakan Organ Dalam

Obat ilegal biasanya mengandung bahan kimia berbahaya. Karena itu, konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital seperti hati dan ginjal.

Hati, sebagai organ yang berfungsi untuk mendetoksifikasi zat-zat berbahaya, bisa mengalami kerusakan permanen. Demikian juga organ ginjal yang berperan dalam penyaringan darah. Organ penting ini dapat rusak akibat paparan terus-menerus terhadap bahan kimia beracun.

  1. Gangguan Sistem Saraf

Beberapa jenis obat-obatan berbahaya yang tidak BPOM dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Penggunaan jangka pendek maupun panjang bisa menyebabkan gangguan neurologis. Misalnya kebingungan, kehilangan memori, bahkan kejang. Kerusakan tersebut seringkali bersifat permanen dan sulit terobati.

  1. Resistensi Obat

Dampak negatif selanjutnya dari konsumsi produk ilegal, terutama yang mengandung antibiotik, bisa menyebabkan resistensi obat. Artinya, bakteri atau virus dalam tubuh menjadi kebal terhadap pengobatan standar. Hal ini membuat infeksi yang seharusnya bisa terobati menjadi sulit dokter tangani.

  1. Efek Samping Tidak Terduga

Obat ilegal tanpa label BPOM tidak melalui pengujian klinis yang memadai. Dengan demikian, konsumen sulit mendapatkan informasi mengenai interaksi produk tersebut dengan obat lain. Ini tentu berbahaya bagi yang sedang menjalani sejumlah pengobatan. Pasalnya, kombinasi obat yang kurang jelas dapat memicu efek samping tidak terduga.

  1. Peningkatan Risiko Kanker

Beberapa bahan kimia dalam obat-obatan berbahaya yang tidak BPOM memiliki sifat karsinogenik. Sifat yang dapat meningkatkan risiko kanker. Sehingga dengan konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan akumulasi zat-zat berbahaya dalam tubuh. Hal yang memperbesar kemungkinan terjadinya kanker di berbagai organ.

  1. Kematian Mendadak

Terakhir, yang tidak kalah penting, kasus kematian mendadak akibat overdosis atau reaksi alergi terhadap obat ilegal sering terjadi. Karena tidak ada pengawasan resmi, konsumen jarang mengetahui kandungan pasti obat yang mereka konsumsi. Sehingga risiko kematian selalu mengintai.

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Guna mengurangi timbulnya risiko-risiko di atas, sangat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada. Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih produk kesehatan serta memprioritaskan keselamatan diri.

Hindari jenis obat-obatan berbahaya yang tidak BPOM mengingat dampak negatifnya dapat mengancam nyawa. https://pafi.id/ bersama pemerintah dan lembaga kesehatan resmi senantiasa memperketat pengawasan sekaligus penegakan hukum terhadap peredaran obat ilegal.

Exit mobile version