Pemasangan Implan Koklea untuk Pendengaran Lebih Baik

ilustrasi

RADARSUMBAR.COM – Kongres Dunia ke-7 mengangkat tema seputar Implan Koklea di Negara Berkembang terselenggara di Istanbul, Turki dan berlangsung pada 14-16 September 2023. Kongres ini bertujuan untuk menemukan solusi dalam menghadapi tantangan dalam bidang implantasi koklea di negara berkembang. Untuk informasi dapat juga di cek di website.

Dikoordinir oleh Implan Hacettepe, acara ini menyajikan presentasi kasus menarik dan perkembangan baru tentang implantasi koklea. Tim Implan Hacettepe sendiri merupakan bagian dari jaringan Global Cochlear Implant Access Network yang didirikan oleh Profesor Muaz Tarabichi.

Implan Koklea untuk Pendengaran Lebih Baik

Kongres implantasi koklea sedunia ke-7 di negara berkembang menandai peristiwa penting dalam bidang teknologi medis pendengaran. Istanbul sebagai kota tempat penyelenggaraan acara bukan serta merta dipilih secara kebetulan.

Menilik dari segi sejarah, Istanbul merupakan penghubung antar benua atau titik pertemuan antara timur dan barat. Aksesibilitas Istanbul terbilang baik untuk pertemuan yang bertujuan menjembatani kesenjangan teknologi medis yang terjadi pada negara maju dan berkembang.

Materi dan Pembahasan

Terdapat beberapa topik seputar implan koklea yang menjadi pembahasan dalam kongres tersebut, yaitu:

Kongres implantasi koklea ini melibatkan berbagai negara, termasuk Brazil, Afrika, dan negara-negara Asia. Semuanya saling berbagi pengalaman yang mencerminkan tujuan kongres, yakni menjadi wadah menghimpun ide, tantangan, dan solusi dari seluruh dunia.

Pengembangan Implantasi Koklea Sekarang dan Masa Depan

Diselenggarakannya kongres ini berfokus pada negara-negara berkembang. Pembahasannya tidak hanya mencakup mengenai teknologi implantasi koklea, melainkan juga soal keterjangkauan, aksesibilitas, dan sistem penunjang pasca-implan.

Acara ini sebenarnya mempunyai kontribusi yang lebih luas dalam memberikan solusi pendengaran tingkat lanjut bagi mereka yang mungkin tertinggal lantaran terkendala infrastruktur maupun ekonomi.

Hasil presentasi dan diskusi Kongres Dunia ke-7 harapannya bisa memengaruhi perkembangan teknologi, program pendidikan, dan pengambilan kebijakan terkait implantasi koklea secara menyeluruh. Pengalaman dan wawasan dari kongres di Turki diharapkan bisa melahirkan program rehabilitasi pendengaran yang lebih efektif di dunia.

Pemasangan Implantasi Koklea

Implan koklea merupakan alat elektronik khusus yang berguna untuk membantu para penderita gangguan pendengaran parah atau tuli supaya bisa mendengar.

Tipe tuli yang bisa dibantu dengan alat ini adalah tuli sensorineural atau tuli yang terjadi lantaran gangguan pada sel-sel di telinga bagian dalam atau jaringan saraf yang bekerja dalam proses pendengaran.

Pemasangan implan koklea umumnya dilakukan pada orang dewasa dengan syarat sebagai berikut:

Cara Kerja Implantasi Koklea

Alat ini bekerja dengan cara menangkap suara kemudian mengolahnya menjadi rangsang listrik supaya bisa disalurkan ke saraf pendengaran di dalam telinga menuju otak. Implantasi koklea terdiri atas dua komponen yang diletakan di belakang telinga dan bagian lain ditanam pada saraf pendengaran di belakang gendang telinga.

Pemasangan alat pendengaran khusus ini dilakukan melalui operasi. Sayangnya, di negara berkembang, implantasi koklea masih harus menghadapi beberapa tantangan.

Salah satunya yaitu prosedur implantasi koklea membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain itu, tidak semua negara berkembang mempunyai infrastruktur medis yang memadai untuk melakukan operasi ini.

Oleh karena itu, terselenggaranya Kongre Implantasi Koklea Sedunia ke-7 di Istanbul ditujukan untuk berdiskusi dan menemukan solusi tantangan tersebut. Kongres implan koklea tersebut sejatinya bukan sekadar pertemuan pemikiran, namun juga tonggak sejarah menunju akses yang adil terhadap teknologi medis di seluruh dunia.

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version