Bayam mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh, sebut saja vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K, zat besi, magnesium, kalsium, dan beberapa antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin.

Melimpahnya nutrisi membuat bayam diyakini bisa mengatasi obesitas, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta memperkuat tulang.

Kendati kaya nutrisi, ada efek samping makan bayam setiap hari, terutama bagi orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti batu ginjal, asam urat, atau alergi.

Hal ini karena bayam tinggi akan kandungan purin dan asam oksalat. Berikut ini adalah beberapa efek samping makan bayam setiap hari dilansir dari pafihumbanghasundutankab.org.

1. Memperburuk kondisi asam urat

Tahukah kamu? Penderita asam urat harus lebih bijak dalam mengonsumsi bayam sebab kandungan purin dalam sayuran ini tergolong tinggi.

Purin sendiri diubah menjadi asam urat di dalam tubuh. Jika asupan purin berlebih, otomatis jumlah asam urat di dalam tubuh akan meningkat dan hal ini bisa memperburuk kondisi penderita asam urat.

Asam urat yang tinggi bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan peradangan pada sendi. Bila tetap ingin makan bayam, penderita asam urat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter guna mengetahui berapa porsi bayam yang dapat dikonsumsi.

2. Mengganggu kinerja obat pengencer darah

Ada pula efek samping makan bayam setiap hari untuk orang yang mengonsumsi pengencer darah, lho. Penyebabnya adalah kandungan vitamin K yang tinggi dalam bayam.

Vitamin K berperan dalam pembekuan darah sehingga bisa mengganggu kinerja obat pengencer darah. Bila kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah, misalnya warfarin, dan ingin mengonsumsi bayam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

3. Mengganggu penyerapan nutrisi 

Efek samping makan bayam setiap hari selanjutnya adalah terganggunya penyerapan nutrisi oleh tubuh akibat tingginya kadar asam oksalat.

Asam oksalat yang tinggi di dalam tubuh bisa mengganggu penyerapan mineral penting, seperti kalsium dan magnesium dari makanan, sehingga kamu mungkin saja kekurangan nutrisi.

4. Menimbulkan gangguan pencernaan

Bayam memang kaya akan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Sayangnya, makanan tinggi serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga berpotensi menyebabkan perut kembung, penumpukan gas di perut, diare, bahkan sembelit.

Oleh karena itu, konsumsi sayuran yang biasa diolah menjadi sayur bening ini sebaiknya jangan berlebihan, supaya tidak menimbulkan gangguan pencernaan yang merupakan efek samping makan bayam setiap hari.

5. Meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal 

Asam oksalat yang tinggi dalam bayam tidak hanya mengganggu penyerapan mineral, tetapi juga meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.

Pasalnya, nutrisi ini dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk kalsium oksalat. Jika jumlahnya berlebihan, kalsium oksalat akan mengendap di ginjal dan membentuk batu ginjal.

6. Menimbulkan gejala alergi  

Meski jarang terjadi, konsumsi bayam juga bisa menimbulkan alergi pada beberapa orang. Gejala alergi bayam ini, meliputi kulit gatal, ruam di kulit, bersin-bersin, sakit perut, gatal pada mata dan hidung, diare, muntah, dan bengkak pada bagian tubuh.

Untuk orang yang sehat, konsumsi satu mangkuk bayam per hari masih terbilang aman. Sementara bagi yang memiliki kondisi tertentu, porsinya harus dikurangi dan hindari mengonsumsi bayam setiap hari.

Perlu diingat, sayuran yang kaya nutrisi tidak terbatas hanya pada bayam. Masih banyak jenis sayuran yang bisa kamu kreasikan untuk menu sehari-hari, seperti wortel, sawi putih, kol, buncis, atau kacang panjang.

Dengan mengonsumsi sayuran yang bervariasi, lebih banyak pula jenis nutrisi yang diserap oleh tubuhmu. (rdr)