KESEHATAN, RADARSUMBAR.COM – Sebagian orang mungkin lalai memperhatikan tanggal durasi kelayakan obat. Mereka mungkin saja tidak sengaja mengonsumsi obat kedaluwarsa.
Padahal, keterangan kedaluwarsa obat dicantumkan produsen sebagai panduan konsumsi yang aman bagi masyarakat dan juga tidak mempengaruhi kesehatan.
Lantas, apa yang terjadi jika seseorang mengonsumsi obat kedaluwarsa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan dokter berikut ini.
1. Keracunan
Dijelaskan oleh dr. Reza Fahlevi Sp.A, obat yang sudah kedaluwarsa dapat menjadi kurang efektif lantaran berpotensi mengalami perubahan komposisi kimia.
“Bisa terjadi intoksikasi, karena perubahan zat kimia di dalam obat. Konsumsi obat kedaluwarsa juga berpotensi menimbulkan reaksi merugikan lainnya,” ucap dr. Reza.
2. Tidak Efektif
Perubahan senyawa kimia pada obat yang sudah kedaluwarsa membuatnya tak lagi efektif untuk mengobati penyakit spesifik.
Bukan tidak mungkin, konsumsi obat kedaluwarsa juga bisa mengakibatkan perburukan kondisi penyakit yang sedang dialami.
3. Risiko Pertumbuhan Bakteri
Melansir laman resmi Food and Drugs Administration (FDA), antibiotik kedaluwarsa berpotensi menjadi tempat bertumbuhnya bakteri berbahaya. Apabila dikonsumsi, obat tersebut bisa memicu resistensi antibiotik, dan perburukan kondisi penyakit.
4. Risiko Alergi atau Risiko Aneh
Perubahan kimia dalam obat yang kedaluwarsa dapat memicu reaksi alergi atau reaksi tubuh yang tidak biasa. Ini bisa termasuk ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, atau bahkan reaksi anafilaksis yang sangat serius. Risiko ini lebih tinggi jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu.
5. Kemungkinan Ketergantungan Obat
Beberapa obat-obatan yang kedaluwarsa mungkin mengalami perubahan yang membuatnya kurang efektif dalam mengobati kondisi kamu.
Ini bisa menggoda kamu untuk mengonsumsi dosis yang lebih tinggi atau mengonsumsi obat lebih sering, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketergantungan terhadap obat tersebut.
1. Antibiotik Tetrasiklin
Dalam beberapa kasus, antibiotik tetrasiklin yang telah kedaluwarsa dapat menyebabkan sindrom Fanconi. Kondisi ini adalah bentuk kerusakan ginjal langka yang dapat menyebabkan dehidrasi parah.
2. Nitrogliserin
Nitrogliserin digunakan untuk nyeri dada dan serangan jantung. Bahaya minum obat nitrogliserin yang sudah kedaluwarsa dapat menurunkan khasiatnya dalam menghentikan serangan jantung.
3. Insulin
Insulin bisa rusak dengan cepat setelah melewati tanggal kedaluwarsa. Hal tersebut membuat insulin tak lagi efektif untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes.
4. EpiPen
EpiPen digunakan untuk reaksi alergi parah yang mengancam jiwa. Obat ini bisa rusak dengan cepat setelah melewati tanggal kedaluwarsa, sehingga fungsinya untuk menghentikan reaksi alergi tak lagi efektif.
5. Antibiotik Cair Oral
Antibiotik cair oral yang dikonsumsi setelah melewati tanggal kedaluwarsa bisa menyebabkan perburukan infeksi yang dialami.
6. Obat Tetes Mata
Penggunaan obat tetes mata yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan infeksi mata. Kondisi ini bisa mengakibatkan mata merah atau konjungtivitis.
7. Obat Kontrol Kehamilan
Pil KB yang sudah kedaluwarsa tak lagi efektif untuk mencegah kehamilan. Konsumsi obat tersebut saat sudah kedaluwarsa juga bisa meningkatkan risiko flek dari vagina.
Obat kedaluwarsa sebaiknya segera dibuang dengan cara yang tepat. Kamu dapat mengetahui caranya dengan membaca label kemasan obat.
Apabila terlanjur mengonsumsi obat kedaluwarsa dan mengalami efek samping karenanya, segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. (rdr/klikdokter)