Hingga September 2023, Nia menyampaikan angka screening kesehatan di Kota Padang sekitar 32 persen. Ini disebabkan kesadaran masyarakat yang merasa tidak begitu membutuhkan screening kesehatan.
“Padahal dengan screening kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit yang terdeteksi. Lebih cepat diketahui lebih cepat pula penanganannya,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, guna mempermudah masyarakat dalam screening, Dinas Kesehatan Kota Padang mempunyai aplikasi retas diri. Aplikasi ini sebutnya, diakses dengan menggunakan barcode.
“Nanti masyarakat bisa melakukan pengisian data, juga terkait keluhan-keluhan yang dialami,” tukasnya. (rdr/mc)