Ketua IDI Cabang Sorong, Dr Tumpal Simatupang, SpTHT-KL mengatakan, dalam bakti sosial kali ini pihaknya melibatkan tujuh dokter umum, serta 11 dokter spesialis yang terdiri dari 2 dokter spesialis anak, 2 internis, 2 dokter spesialis kandungan, 1 dokter spesialis THT, 1 dokter spesialis mata, 1 dokter spesialis ortopedi, 1 dokter spesialis gizi klinik, 1 dokter anestesi, dan 1 dokter spesialis bedah.
Sepanjang akhir pekan ini, sekitar 300 masyarakat mulai dari anak hingga dewasa yang tinggal di sekitar Pulau Gag berbondong-bondong menuju Balai Desa yang diubah menjadi ruang pemeriksaan kesehatan.
Ibu Rusmia (26 tahun), salah satu pasien yang sedang hamil 36 minggu mengaku gembira karena bisa memeriksakan kandungannya dengan perlengkapan USG tanpa perlu ke fasilitas kesehatan yang harus ditempuh selama empat jam perjalanan laut.
Para ketua IDI Cabang yang terlibat pun turun lapangan memeriksakan pasien diantaranya Ketua IDI Cabag Raja Ampat, Dr Uli Regina Pelegia Simanjuntak, SpGK yang ikut membantu konsultasi gizi klinik, juga Ketua IDI Cabang Sorong, Dr Tumpal Simatupang, SpTHT-KL yang ikut membantu pemeriksaan telinga pada pasien dan menyiapkan pemberian alat bantu dengar gratis, serta Ketua Umum PB IDI DR Dr Moh Adib Khumaidi, SpOT yang ikut membantu proses sirkumsisi (sunat) pada anak, serta pemeriksaan tulang pada pasien lansia.
Bakti sosial IDI ini mencakup pemeriksaan fisik menyeluruh bagi penduduk sekitar Pulau Gag yang mencakup pemeriksaan mata dan kesehatan, serta penilaian fungsi organ seperti jantung, paru-paru, sistem pencernaan, pemeriksaan darah berupa hemoglobin, Gula darah, kolesterol, malaria, asam urat.
Dalam pemeriksaan, rata-rata permasalahan kesehatan yang ditemui antara lain diabetes, stunting atau kekurangan gizi, diare, katarak, mata rabun yang diberikan kacamata gratis, masalah pendengaran yang kemudian diberikan alat bantu dengar secara gratis, serta juga dilakukan tindakan sunat pada sejumlah anak.
“Pemeriksaan dan tes kesehatan pada tahap awal penyakit dapat membantu menyembuhkan penyakit lebih cepat dan menyelamatkan nyawa sebelum menyebabkan kerusakan apa pun. Seseorang dapat hidup lebih lama dan lebih sehat hanya jika individu tersebut mendapatkan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan, dan pengobatan yang tepat. Bahkan pemeriksaan paling dasar pun dapat mengidentifikasi penyakit yang mendasarinya,” imbuh Adib. (rdr)