“Nah, bahkan kalau misalkan ada yang tadi, nggak pede dengan rambutnya yang mulai rontok, itu beberapa pasien saya ada yang support dari keluarga. Itu memang sangat penting banget ya mbak ya. Jadi, sampai ayahnya, ibunya juga ikutan, motong rambutnya gitu, ikutan misalkan ikutan botak juga gitu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dr Nia menjelaskan bahwa kanker pada orang dewasa berbeda pada kanker pada anak, di mana kanker pada orang dewasa banyak disebabkan oleh pola hidupnya. Adapun kanker pada anak, ujarnya, sejumlah teori menyebutkan penyebabnya adalah genetik.
Menurutnya, pemberian nutrisi seimbang adalah salah satu dari sejumlah langkah yang dapat dilakukan sebagai pencegahan.
Di dalam makanan itu, ujarnya, perlu menghindari bahan-bahan seperti pengawet, penyedap rasa, serta pewarna, atau bahan-bahan kimia lainnya.
Dia menjelaskan, kanker yang dibawa dalam gen anak tersebut dapat dipicu juga oleh lingkungan tempatnya tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang baik demi kesehatan anak.
Dia mencontohkan, lingkungan baik yaitu yang tidak tinggi radikal bebas, tanpa asap rokok, dan menghindari tempat di bawah saluran udara dengan tegangan ekstra tinggi, atau lebih dikenal sebagai sutet.
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa jenis-jenis kanker yang paling sering diidap oleh anak adalah kanker darah atau leukemia, kanker mata atau retinoblastoma, serta kanker tulang. (rdr/ant)