“Wajar saya tanyakan ke pihak Pertamina tekait adanya investasi itu. Kok malah terkesan menyerang saya di media sosial. Terlihat congkak dan arogan sekali. Saya tidak terima ini dan akan saya persoalkan karena telah diduga menghina saya,” tegasnya.
Menurutnya, pendirian SPBU itu tentu ada kaitanya dengan daerah Pemkab Pasaman Barat karena akan berdiri di wilayah Pasaman Barat. “Jangan seenaknya saja menyalahkan orang lain. Kami tidak pernah menghalangi investasi. Tetapi tentu perlu kami data dan ini wajar,” tegasnya.
Dia juga menilai tidak pantas komunikasi pribadi orang melalui WhatsApp dipublish ke publik atau media sosial. Ketika dikonfirmasi kepada AH melalui pesan singkat WhatsApp tidak membalas terkait cuitannya di media sosial itu. (rdr/ant)