“Tahun ini pendidikan berakhir, akan segera lulus dan dilantik menjadi Perwira Polri. Insha Allah, bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan,” ujar Veni Nardianto pria yang sehari-hari dipanggil Antok.
Sementara, sang ibu Muslikah menceritakan dirinya sering diolok-olok tetangganya karena dianggap tak memilik uang untuk menjadikan anaknya sebagai polisi. Namun, Muslikah dan suaminya tidak pernah menghiraukan ocehan orang-orang di sekitarnya.
Setiap anaknya menjalani tes hingga menunggu pengumuman, dia dan suaminya selalu berdoa serta rela tidak tidur sampai larut malam hingga anaknya pulang. Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan orang tua yang selalu mendoakan.
“Alhamdulillah dikabulkan Allah SWT,” ujar Ibunda Veni Nardianto.
Dia pun berpesan kepada para orang tua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi polisi. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, ternyata anaknya dapat mencapai cita-citanya.
“Jangan takut mendaftarkan anaknya tuk menjadi polisi. Suami saya penjual tahu keliling membuktikan sendiri, ternyata jadi polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya,” tutup Muslikah. (rdr)