Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper menjelaskan, Ericsson dengan senang hati dapat mendemonstrasikan teknologi 5G baru di Indonesia bersama Telkomsel, di mana kami telah mendukung Telkomsel sejak uji coba 5G pertama di Indonesia pada tahun 2017, diikuti dengan berbagai aktivitas implementasi 5G hingga menuju peluncuran komersial pada tahun 2021 di Tanah Air.
“Hasil yang luar biasa dari uji coba FWA dengan extended-range 5G millimeter-wave (mmWave) ini dapat membantu mengatasi tantangan dalam menjembatani kesenjangan digital dan mengurangi carbon footprint jaringan seluler. Melalui kerja sama ini, kami juga bertujuan untuk mendukung digital inklusi dan mempercepat upaya Indonesia menjadi ekonomi digital,” jelasnya.
Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong mengungkapkan, memperluas akses internet dengan kecepatan tinggi di kota-kota yang belum terjangkau merupakan komitmen dan upaya Qualcomm untuk membantu pemerataan jaringan akses broadband dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
“Dengan membekali operator dan Original Equipment Manufacturer (OEM) menggunakan teknologi yang hemat biaya dan menjangkau semua titik, kami dapat memberdayakan konsumen dan perusahaan dengan konektivitas 5G terbaik untuk rumah dan bisnis, termasuk mereka yang sebelumnya sudah berada di area yang terjangkau 5G,” papar Shannedy.
Konektivitas digital yang merata dan berkualitas setara yang telah dibangun oleh Telkomsel di Indonesia diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung transformasi digital nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan perekonomian nasional secara lebih inklusif.
Hal ini akan membantu bisnis di Indonesia untuk menyederhanakan operasi dan mengurangi biaya, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Teknologi 5G juga dapat memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan inklusi digital Indonesia, terutama dalam menghadirkan konektivitas digital terdepan, termasuk di wilayah pedesaan yang terpencil. (rdr)