Namun, stabilitas mengalami penurunan “marjinal” akibat ketidakstabilan sipil di banyak kota yang terjadi dalam situasi krisis biaya hidup, serta peningkatan kejahatan di beberapa kota.
Honolulu, kota terbesar di Hawaii, menjadi kota tertinggi dari Amerika Serikat dengan peringkat ke-25. Kota populer ini, yang terkenal dengan Pantai Waikiki, naik enam peringkat tahun ini berkat peningkatan skor layanan kesehatan, sebagian karena pengurangan tekanan terkait Covid pada sistem perawatan kesehatannya.
Namun, kota-kota lain di Amerika Serikat, seperti San Diego (peringkat 61) dan Los Angeles (peringkat 57), keduanya turun 17 peringkat. Tidak ada perubahan yang signifikan di bagian bawah daftar tahun ini, dengan kota-kota yang dilanda ketidakstabilan sipil dan konflik militer, serta masalah lain, mendapatkan peringkat terendah.
Algiers di Aljazair, Tripoli di Libya dan Damascus di Suriah menduduki tiga peringkat terendah sebagai kota yang paling tidak layak huni di dunia. Damascus, yang selalu mendapatkan peringkat terendah dalam survei tersebut, tidak mengalami peningkatan skor kehidupan yang signifikan tahun ini.
Namun, kota Kyiv di Ukraina, yang tidak ada dalam daftar tahun 2022 akibat invasi Rusia pada Februari 2022, turun dalam peringkat tahun ini akibat dampak perang, dan sekarang masuk ke dalam 10 kota paling tidak layak huni di dunia.
“Perang di Ukraina dan gangguan ekonomi dan politik yang dihasilkan mempengaruhi tingkat kehidupan di banyak kota Eropa,” demikian laporan tersebut.
Sedangkan, Jakarta, Indonesia tidak disebutkan dalam data tersebut. Dalam indeks tahun 2018 lalu, Jakarta menempati peringkat 142 dari 173 kota di dunia.
Berikut ini adalah daftar 10 kota terbaik untuk ditinggali di dunia pada tahun 2023 menurut EIU:
- Wina, Austria
- Kopenhagen, Denmark
- Melbourne, Australia
- Sydney, Australia
- Vancouver, Kanada
- Zurich, Swiss
- Calgary, Kanada
- Jenewa, Swiss
- Toronto, Kanada
- Osaka, Jepang
(rdr/cnn)