Zoom metting dengan pemerintah daerah, Mendagri Tito, mengatakan beras merupakan komoditas penting yang stabilitas harga dan ketersediaannya perlu dijaga. Terlebih sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami kekeringan akibat El Nino. Di sisi lain, sejumlah negara juga menerapkan kebijakan pembatasan ekspor beras demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu beberapa negara lain juga hanya mengekspor beras premium dengan harga yang cenderung lebih mahal. Membeli beras premium justru merepotkan. Sebab, pemerintah berupaya memberikan subsidi (beras) kepada masyarakat.
Tito, juga ingatkan lemerintah daerah, jika ada KPM yang pantas menerima bantuan pangan namun belum terbantu oleh bantuan pangan Bapanas, Pemda harus meng-cover dalam bentuk gerakan bansos yang sama dengan menggunakan instrumen APBD yang ada seperti bansos di Dinas Sosial maupun belanja tidak terduga.
Tito. menyebutkan minggu pertama September ini beberapa komoditas juga menjadi penyumbang utama terhadap penurunan dari Indeks Perkembangan Harga (IPH). Di antaranya bawang merah, bawang putih serta telur ayam ras.
Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah melalui Zoom Meeting, Senin (11/9) turut diikuti hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setdako Padangpanjang, Ewasoska, Forkopimda dan OPD terkait. (rdr/ant)