Saat ini, katanya, sebagian besar rumah bersubsidi tersebut terpusat di Kecamatan Pasaman Simpang Empat. Namun secara kuantitas jumlahnya masih belum memenuhi kebutuhan secara umum dan penyebarannya di setiap kecamatan yang ada di Pasaman Barat belum merata.
Ia menilai pihaknya juga disulitkan dengan kenaikan harga bahan bangunan beberapa waktu belakangan karena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Kita berharap kedepannya ada penyesuaian harga agar rumah subsidi bisa dinikmati masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengatakan tingginya minat masyarakat terhadap perumahan bersubsidi merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. “Kita selalu mendorong pengembang untuk membuka perumahan dengan izin yang tidak dipersulit. Kami mendukung investasi dalam rangka membantu masyarakat,” katanya.
Ia menilai peningkatan jumlah penduduk dan ekonomi menjadi faktor utama saat ini sebagian besar masyarakat mencari rumah subsidi. “Mulai membaiknya perekonomian masyarakat membuat minat rumah bersubsidi terus meningkat,” katanya. (rdr/ant)