Radarsumbar.com
Sabtu, 25 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Home Sumbar Agam

Minimalisir Konflik dengan Manusia, BKSDA bikin Penangkaran Buaya di Tanjungmutiara Agam

Potensi wisata cukup baik yang bakal dipadukan antara penangkaran, wisata berkelanjutan antara buaya dan masyarakat

Redaksi Redaksi
Jumat, 24/2/2023 | 10:00 WIB
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono (kanan) dan tim sedang meninjau lokasi penangkaran buaya muara, Kamis (23/2). (ANTARA/Yusrizal)

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono (kanan) dan tim sedang meninjau lokasi penangkaran buaya muara, Kamis (23/2). (ANTARA/Yusrizal)

ShareTweetSendShare

LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bakal membuat penangkaran buaya muara (Crocodylus porosus) di dekat Sungai Batang Antokan Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, dalam meminimalisasi konflik satwa tersebut dengan masyarakat di daerah itu.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono di Lubukbasung, Kamis, mengatakan pembangunan penangkaran buaya muara semi alami ini merupakan kesepakatan antara BKSDA Sumbar dengan Pemerintah Nagari Tiku Lima Jorong, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tiku Lima Jorong dan didukung oleh PT Mutiara Agam.

Baca Juga

Belasan Rumah Warga di Agam Terendam Banjir

Dua Jamaah Tertimbun Longsor dalam Toilet Masjid di Agam

“Pembangunan penangkaran itu bentuk kerjasama antara masyarakat, BKSDA Sumbar dan stakeholder yang ada. Kita telah mengunjungi lokasi bersama wali nagari, tokoh masyarakat dan pihak PT Mutiara Agam,” katanya.

Ia mengatakan, tanah lokasi pembangunan penangkaran itu telah disediakan oleh masyarakat dan bakal membuat perencanaan teknis.

BKSDA Sumbar, tambahnya, memberikan bimbingan teknis kepada pengelolaan dan membangun penguatan masyarakat dan kelembagaan bagaimana pengelolaan.

“Potensi wisata cukup baik yang bakal dipadukan antara penangkaran, wisata berkelanjutan antara buaya dan masyarakat. Orang akan bisa melihat dengan baik bagaimana keberadaan buaya, ukuran dan termasuk atraksi memberikan makanan ke buaya,” katanya.

Ia menambahkan, buaya yang dikembangkan di penangkaran nanti merupakan buaya di daerah itu sebagai indukan atau FO dan dibagi sesuai dengan ukuran mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar.

Untuk biaya pembangunan belum tahu, BKSDA Sumbar bakal menghitung dan dalam dua minggu lagi bakal selesai.

Sementara sumber dana berasal dari mitra kerja, bisa memanfaatkan dari dana nagari dan perantau.

“Dana bisa patungan secara bersama dengan kolaborasi antara BKSDA Sumbar, nagari dan para pihak. Target satu tahun selesai mulai perencanaan, sampai bentuk bangunan sudah ada,” katanya.

Sementara Sekretaris KAN Tiku Lima Jorong Agusmedi Sidi Bandaro mendukung pembangunan penangkaran dengan menyediakan lahan seluas dua hektare.

“Apabila lahan yang kita sediakan kurang, maka akan kita komunikasikan lagi ke depan,” katanya.

Ia mengakui, kegiatan ini sudah lama direncanakan dan saat ini sudah ada tindak lanjutnya.

Dengan keberadaan penangkaran itu bisa meminimalisir konflik antara buaya dengan manusia, karena konflik sering terjadi di daerah itu.

“Konflik sering terjadi, baru-baru ini ada warga yang dikejar buaya saat mengambil air di parit perkebunan kelapa sawit. Buaya tersebut kita tangkap dan diserahkan ke BKSDA Sumbar,” katanya.

Wali Nagari Tiku Lima Jorong Mardios mengatakan penangkaran tersebut bisa mengatasi keresahan warga sekitar dan juga bisa menjadi destinasi wisata.

“Keberadaan penangkaran ini juga bisa menambah Pendapat Asli Daerah (PAD) Nagari Tiku Lima Jorong,” katanya.

Manajer Humas PT Mutiara Agam Rian Ardiansyah menambahkan penangkaran ini suatu terobosan dalam menjaga satwa tersebut.

PT Mutiara Agam bisa bergandengan tangan dengan pemerintah nagari untuk penangkaran itu.

“Kami mendukung dan akan saya bicarakan ke pimpinan di Jakarta, karena kita harus berdampingan dengan alam atau satwa yang ada,” katanya. (rdr/ant)

Tag: BKSDA SumbarBuayapenangkaran

Baca Juga

Pengendara sedang melewati banjir yang menggenangi ruas jalan di Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (25/3/2023). (Dok. Antara/HO-BPBD Agam)

Belasan Rumah Warga di Agam Terendam Banjir

Sabtu, 25/3/2023 | 15:02 WIB
Kondisi tanah longsor yang menimpa toilet masjid di Ampekkoto. (Antara/Dok BPBD Agam)

Dua Jamaah Tertimbun Longsor dalam Toilet Masjid di Agam

Sabtu, 25/3/2023 | 12:00 WIB
226 KK di Agam Mulai Manfaatkan Program Air Bersih dari Pemerintah Pusat

226 KK di Agam Mulai Manfaatkan Program Air Bersih dari Pemerintah Pusat

Jumat, 24/3/2023 | 09:00 WIB
Pedagang Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan sedang melayani pembeli. Harga cabai merah di Agam turun memasuki Ramadan. (Dok. Antara)

Hari Pertama Puasa, Harga Cabai Merah di Agam Turun

Kamis, 23/3/2023 | 20:31 WIB
Selanjutnya
Situasi banjir di Malampah, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa)

Usai Diterjang Banjir Bandang, Warga Pasaman Diminta Waspada Hujan Lebat Sore hingga Malam

Andre Rosiade Minta Pemerintah segera Atasi Kelangkaan Minyakita

Andre Rosiade Minta Pemerintah segera Atasi Kelangkaan Minyakita

https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB

BERITA POPULER

  • Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melayani penerbangan ke luar negeri. (Sumber : Dokumentasi Angkasa Pura II)

    Batal Berangkat, Penumpang Air Asia Ngamuk di BIM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muncul ke Publik, Perempuan yang Dituduh Selingkuhan Ketua DPRD Padang Bilang Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ampas Kopi Bisa Hilangkan Bau di Kulkas, Begini Caranya!

    2 shares
    Share 2 Tweet 0
  • Soal Larangan ASN Buka Puasa Bersama, Ini Kata Sekda Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituduh Punya Anak dari Wanita Lain, Ketua DPRD Padang Disarankan Tes DNA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagal Tes Kesehatan dan Wawancara, Gebril Daulai Tersingkir dari KPU Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Residivis Ditangkap Polisi di Padang usai Jambret Mahasiswi asal Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komisioner KPID Sumbar Nyaris jadi Korban Remaja Tawuran di Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternyata Ini Penyebab Penumpang Air Asia Batal Terbang dari BIM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Jamaah Tertimbun Longsor dalam Toilet Masjid di Agam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023