Kegiatan ini merupakan program utama LSBPI yang juga bagian dari rangkaian Milad ke-48 MUI pada 26 Juli 2023 di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
“Kongres Budaya Islam Indonesia diharapkan menjadi ajang silaturahmi, interaksi dan berbagi gagasan mapupun kegiatan para ulama, cendekiawan, akademisi, budayawan, dan pemangku kebijakan dalam memotret dan merespons budaya bangsa,” ungkap Kiai Jeje.
Kiai Jeje menambahkan, kegiatan ini juga sebagai ajang untuk menyatukan persepsi, visi, misi, serta orientasi kebudayaan umat dan bangsa sebagai salah satu ikhtiar dalam mewujudkan amanat konstitusi.
Selain itu, kata Kiai Jeje, kegiatan ini untuk menyerap ide-ide dan gagasan cemerlang dari para pakar, pelaku seni dan budaya di Indonesia.
“Dalam mewujudkan amanat konstitusi yang menyatakan bahwa negara wajib memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia,” jelasnya.
“Memberikan ruang ekspresi dalam seni dan budaya kepada seniman dan budayawan muslim, meningkatkan ketahanan umat dalam menghadapi berbagai tantangan budaya, baik eksternal maupun internal,” paparnya.
Kiai Jeje menerangkan, kegiatan ini rencananya bakal dihadiri oleh sekitar 300 peserta terdiri dari Dewan Pimpinan MUI, Pengurus LSBPI MUI Pusat dan Daerah, perwakilan organisasi massa, komunitas seni budaya, para budayawan, seniman dan pemerhati budaya.
Selain itu, sejumlah tokoh juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan ini di antaranya Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan musisi dangdut Indonesia Haji Rhoma Irama. (rdr/mui)

















