“Memang tidak sebanyak pas lebaran tapi setidaknya volume kendaraan jumlahnya bisa mendekati (gambaran) arus (kepadatan) lalu lintas,” ungkapnya.
Hilman menekankan, jika nantinya ini bisa diatasi maka Ditlantas Polda Sumbar meyakini ketika satu jalur diberlakukan pada H-3 dan H+3 libur Idul Fitri nanti, kemacetan seperti tahun sebelumnya bisa diatasi.
Lantas, bagaimana dengan pengendara yang memulai perjalanan dari jalur setelah Padang Lua Bukittinggi yang hendak menuju Padang atau sekitarnya?
Hilman menjelaskan, bahwa di jam berlakunya satu arah nanti pengendara harus memutar arah melewati Singkarak Solok atau Tanah Datar, jika hendak menuju Padang.
“Misalnya pengendara yang berada di Padang Panjang menuju Padang, yah mereka harus berputar melewati Tanah Datar atau Singkarak, Solok, atau jika berada lebih dekat ke Padang Lua, maka wajib lewat Malalak, intinya yang ditutup dari arah Bukittinggi menuju Padang,” katanya.
Bagi pengendara lokal yang memakai jalur pendek ke arah Padang Panjang, Malibo Anai, Kayu Tanam hingga Sicincin Pariaman, mereka diminta memperhatikan jam diberlakukan rute satu arah, dengan cara menunggu selesainya waktu diberlakukan jalur satu arah tersebut, baru bisa lewat.
“Melalui uji coba ini, kami mempelajari apa saja nanti kekurangannya, seperti penyebaran anggota, kesiapsiagaan dan sarana pendukung lannya. Yang pasti hasil uji coba ini akan dilaksanakan pada libur Idul Fitri 1444 Hijriah nanti,” tuturnya. (rdr-008)