JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, telah mencoret sejumlah 1,9 juta keluarga penerima bantuan sosial (bansos) pada triwulan II 2025.
Penyebabnya, karena ditemukan ada kesalahan data setelah dilakukan verifikasi ulang terhadap penerima bansos yang masuk katagori inclusion error atau kesalahan data.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai rapat terbatas di Istana Presiden, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Gus Ipul menegaskan, berdasarkan data yang disajikan Badan Pusat Statistis (BPS) 2025 dari sumber estimasi Susenas, Kemensos, Kemendikdasmen, dan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2025), terdapat beberapa program yang ditenggarai tidak tepat sasaran, misalnya program keluarga harapan dan bantuan sembako.
“Presiden ingin apa yang diberikan ini tepat sasaran, sampai kepada mereka yang memang membutuhkan bantuan pemerintah dan memang berhak,” kata Gus Ipul.
Menurutnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajarannya untuk konsolidasi data dengan lintas instansi.





















