JAKARTA, RADARSUMBAR.COM — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kejadian bencana dalam 24 jam terakhir, terhitung sejak Minggu (13/7) pukul 07.00 WIB hingga Senin (14/7) pukul 07.00 WIB.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih mendominasi di beberapa wilayah, terutama di Pulau Sumatra.
Di Sumatra Barat, karhutla melanda Jorong Sarasah Tanggo, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Minggu (13/7).
BPBD setempat melaporkan, sekitar empat hektare lahan terdampak. Tim gabungan melakukan pemadaman melalui jalur darat dan berhasil memadamkan api. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Kejadian serupa juga terjadi di Jorong Bansa, Nagari Gaung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, pada hari yang sama. Dipicu oleh cuaca ekstrem, api menghanguskan sekitar satu hektare lahan.
Pemadaman dilakukan oleh BPBD Kabupaten Solok bersama tim gabungan menggunakan satu unit mobil tangki dan satu unit mobil damkar. Api berhasil dikendalikan sebelum meluas ke area lain.
Sementara itu di Aceh, karhutla terjadi di Gampong Suka Mulia, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Api membakar sekitar dua hektare kebun, termasuk tanaman muda seperti kakao.
Tiga personel BPBD dan satu unit mobil damkar dikerahkan. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam setelah laporan diterima.
Menanggapi peningkatan kasus karhutla, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk lebih waspada.
Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi seperti pembakaran lahan, membuang sampah sembarangan, atau membuang puntung rokok di lahan kering.
“Pemerintah daerah diimbau memperkuat koordinasi dan meningkatkan patroli terpadu, sementara masyarakat diminta segera melaporkan jika melihat titik api atau asap agar dapat segera ditangani,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB. (rdr)





















