PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengatakan bahwa jumlah nagari (desa) yang selama ini merupakan daerah zona merah bencana banjir mulai berkurang setelah dilakukan normalisasi sejumlah sungai di daerah itu yang mengalami pendangkalan dan penyempitan.
“Pemerintah telah dan tengah melakukan normalisasi titik-titik sungai yang selama ini menjadi penyebab terjadinya banjir,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Solok Selatan, Nofriadi Amela di Padang Aro, Jumat.
Normalisasi yang dilakukan seperti pelebaran pertemuan antara Sungai Batang Suliti dan Sungai Batang Bangko yang selama ini menjadi penyebab banjir di Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muaralabuh, Kecamatan Sungai Pagu.
Kemudian normalisasi Sungai Batang Suliti di daerah Sawah Lawe, Nagari Persiapan Pakan Rabaa Selatan, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, serta telah dilakukannya pengerukan Sungai Batang Pangean di Sangir Balai Janggo yang selama ini terjadi pendangkalan yang menjadi penyebab banjir di daerah itu.

















