PALEMBANG, RADARSUMBAR.COM – Berbicara mengenai Semen Padang FC (SPFC), tentunya tidak luput dari nama-nama pemain yang sudah melegenda baik dari masa bermain maupun sekarang sudah menjadi pelatih. Seperti halnya dengan Weliansyah, yang saat ini diberi kepercayaan untuk menahkodai tim SPFC mengarungi Liga 2 2021.
Weliansyah sendiri sudah mengabdi bersama tim SPFC selama kurun tiga dekade lebih. Terhitung sudah 36 tahun Weliansyah menjalankan masa bakti bersama tim kebanggaan Ranah Minang, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Sebagai pemain, Weliansyah yang bergabung ditahun 1985 menghabiskan karir bermain selama 16 tahun bersama SPFC.
Weliansyah sejatinya sudah menjadi bagian sejarah klub mulai dari saat tim ini terpuruk sampai ketitik tertinggi meraih gelar juara. Hal itu dirasakannya baik sebagai pemain ataupun saat berada di tim pelatih. Saat ini tugas berat tentunya diemban oleh Weliansyah yang ditunjuk sebagai pelatih tim. Pelatih kelahiran 19 Januari 1966 ini diharapkan mampu membawa SPFC kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia.
Ditunjuknya Weliansyah sebagai pelatih kepala tentu bukan semata-mata karena Weliansyah juga sudah menjadi bagian karyawan dari PT Semen Padang. Pengalaman dua puluh tahun berkarir menjadi bagian tim pelatih SPFC, mulai dari tim junior sampai dengan senior tentunya menjadi pertimbangan manajemen. Hal ini juga sejalan dengan siapnya Weliansyah untuk menangani tim SPFC.
Kesempatan yang sama juga diberikan oleh manajemen tim SPFC kepada legenda tim terdahulu seperti, Syafrianto Rusli, Nilmaizar, Endra Mahyuni dan lainnya. Weliansyah sendiri mulai menekuni dunia kepalatihan setelah pensiun bermain bersama tim SPFC dimedio 2000an. Pada tahun 2002, Weliansyah sudah menjadi asisten dari Hendra Susila di SPFC U-15.
Uniknya, saat ini Hendra Susila yang juga legenda tim SPFC menemani Weliansyah sebagai asisten pelatih bersama dengan Hengki Ardiles. Setahun di SPFC U-15, Weliansyah naik ke tim senior SPFC menjadi asisten Syafrianto Rusli mulai dari tahun 2003 sampai 2008.
Pada tahun 2008 sampai 2010, Weliansyah didapuk menjadi pelatih kepala SPFC U-18 dan 2010 sampai 2011 Weliansyah menjabat pelatih kepala SPFC U-21. Di tahun 2013 sendiri, Weliansyah dipanggil negara menjadi asisten dari Timnas Indonesia U-16 mendampingi Sutan Harhara.
Bersama Timnas U-16, Weliansyah dan tim mampu meraih prestasi sebagai Runner-up AFF U-16. Seusai dari Timnas Indonesia U-16, Weliansyah kembali ke tim SPFC. Dari 2014 sampai 2017, Weliansyah menepati posisi asisten pelatih. Pada tahun 2017, Weliansyah bertugas menangani tim U-19 SPFC.
Selanjutnya medio 2018 sampai 2020, Weliansyah masih dipercaya sebagai asisten pelatih SPFC Senior. Sama halnya seperti saat masih berseragam SPFC yang berhasil membuahkan gelar untuk tim, selama menjadi tim pelatih pun demikian.
Weliansyah berhasil memberi kontribusi prestasi untuk tim seperti, Runner-up ISL U21, Juara IPL 2012, Perempat final Asian Cup 2013, Runner-up Piala Jenderal Sudirman 2015 dan Runner-up Liga 2 2018 sekaligus promosi ke Liga 1 2019.
Weliansyah sendiri memiliki role model dalam melatih dari para pendahulunya di tim SPFC. Sebut saja, H. Suhatman Imam, Jeni Wardin maupun Sutan Harhara. Saat ini, Weliansyah juga sudah mengantongi lisensi kepelatihan A AFC. Saat ini, tim SPFC sudah menjalani tiga laga di Liga 2 2021 Grup A. Dalam tiga laga itu, SPFC baru mengoleksi dua angka hasil dari dua kali seri dan satu kekalahan.
Meski demikian, Weliansyah tetap optimis tim SPFC bangkit dari hasil negatif ini. “Saya tentunya berterimakasih kepada manajemen yang memberi kesempatan kepada saya melatih tim yang sudah saya bela berpuluh tahun. Saat ini memang kita belum meraih kemenangan. Tapi kita yakin kita akan mengakhiri tren negatif ini,” ujar Weliansyah, Senin (18/10/2021).
Menanggapi kekecewaan dan tuntutan suporter atas hasil kurang maksimal tim ini, Weliansyah mengaku mengaklumi hal tersebut. Namun, Weliansyah tetap berharap dukungan penuh seluruh pecinta tim untuk mendoakan tim ini segera bangkit.
“Saya tentunya maklum itu sebagai bentuk kecintaan mereka kepada tim ini. Sama juga seperti kami, tim ini tim kita bersama dan kami juga tidak mau kalah. Tapi dalam sepakbola kita harus menjalani proses, laga kedepan kita sudah berkomitmen seluruh tim untuk meraih kemenangan. Bantu kami dengan doa dan dukungan,” tambahnya.
Weliansyah juga menambahkan, setiap hasilnya tentu juga ada konsekuensi bersama manajemen tim termasuk evaluasi. “Kita dalam melatih tentunya juga fair dan profesional. Jika hasilnya bagus dan disuruh lanjut ya lanjut. Jika hasilnya tidak bagus yang kita stop. Tapi saat ini peluang kita masih lebar, kita akan berjuang mati-matian meraih kemenangan di laga sisa,” tutupnya. (rdr)