“Real Madrid menunjukkan hal itu kepada kita tadi malam. Tim-tim papan atas harus tahu bagaimana menggali lebih dalam ketika mereka bermain dengan sepuluh pemain atau ketika ada periode di mana lawan yang kuat melakukan serangan bersama-sama,” sambungnya.
Pelatih sekaligus legenda klub itu memuji seluruh pemainnya yang tampil dalam kemenangan Roma menuju semifinal UEL ini.
Namun, ia memberi satu pujian khusus kepada Stephan El Shaarawy yang bekerja keras pada malam itu dengan menutup lubang yang ditinggalkan Zeki Celik yang keluar lapangan karena mendapatkan kartu merah pada menit ke-31.
“Saya sudah mengenal El Shaarawy selama bertahun-tahun dan ini bukan karena saya, tapi ketika dia masih muda, dia bukanlah pemain seperti itu. Dia adalah pemain dengan talenta yang sangat besar, namun dia kurang bisa menjadi pemain tim,” katanya.
“Apa yang dia lakukan malam ini sungguh luar biasa, baik saat bertahan maupun menyerang. Dia berada di belakang pertahanan mereka, dia menyundul bola, memimpin serangan balik, dan menciptakan peluang. Sungguh luar biasa untuk ditonton dan akan membuat bangga pelatih mana pun,” tambahnya.
Di semifinal UEL, Roma bertemu Bayer Leverkusen seperti yang terjadi pada musim lalu, dengan Giallorossi yang akan memainkan laga lebih dahulu di Stadion Olimpico pada Jumat (3/5/2024) pukul 02.00 WIB dan dilanjutkan untuk leg kedua di Bay Arena pada Jumat (10/5/2024) pukul 02.00 WIB. (rdr/ant)