BOLA, RADARSUMBAR.COM – Manajemen Semen Padang FC (SPFC) masih meramu dan mendiskusikan total anggaran yang akan digelontorkan untuk renovasi Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang sebagai homebase pada Liga 1 musim depan.
Melihat kondisi saat ini, stadion GHAS sangat tidak layak menjadi homebase untuk di Liga 1 nanti. Belum lagi banyaknya renovasi yang dilakukan di berbagai sisi.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino kepada Radarsumbar.com menyebut, renovasi yang dilakukan terhadap GHAS juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar dengan biaya yang lumayan.
“Ada beberapa titik yang harus membutuhkan renovasi menyeluruh, salah satunya loker tim. Kondisinya sekarang, sama kita tahu, belum layak sama sekali untuk menggelar pertandingan Liga 1,” tutur Win.
Dengan begitu, dia berharap agar pihak terkait dapat bergerak cepat sebelum Liga 1 musim 2024/25. Jika tidak, Semen Padang terancam akan berlaga di luar kota Padang.
“Kita masih menunggu hasil rapat dengan pengelola stadion, berapa RAB-nya. Biar kita bisa melakukan tindak lanjut. Mengenai izin dan segala macamnya, Insha Allah sudah ada kesepakatan,” tutur Win.
Dia menambahkan, alasan lebih memilih GHAS sebagai homebase karena lokasi yang strategis dan mempunyai sejarah panjang. “Kita akan siapkan semua kebutuhan untuk stadion, sekarang kita menunggu RAB-nya,” ujar Win.
Untuk diketahui, kondisi GHAS sendiri saat ini bisa dikatakan belum lolos dari verifikasi PT LIB. Mulai dari kondisi bench penonton, tribun, bench pemain, ruang ganti, toilet dan fasilitas umum lainnya yang jauh dari kata layak.
Ditambah lagi, nantinya harus ada tambahan papan skor LED dan juga ads board digital yang ditempatkan di sekeliling lapangan. Juga kondisi lampu stadion yang belum sempurna.
Sementara itu, ada Stadion Utama Sumatera Barat sebagai plan B jika renovasi GHAS mengalami kebuntuan. Stadion yang berada di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ini juga belum selesai dibangun.
Kabar terbaru, Stadion Utama Sumatera Barat ini akan memasuki konstruksi tahap ke-8. Progres pembangunan stadion ini dinilai berjalan lamban karena pembangunan telah dimulai sejak 2018. (rdr)