PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi melepas 554 anggota kontingen Sumbar menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Minggu (1/9/2024) siang.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumbar mendorong semangat para atlet untuk meraih hasil terbaik di gelanggang, dan menyiapkan reward Rp250 juta untuk atlet yang berhasil meraih medali emas.
“Kami berharap di PON ke XXI Aceh-Sumut 2024, para atlet Sumbar lebih meningkat capaiannya dibandingkan PON Papua yang lalu. Tahun ini, kami akan berikan reward pada yang memperoleh medali emas senilai Rp250 juta, untuk meraih perak dan perunggu menyesuaikan di bawah nominal emas,” katanya.
Atas nama Pemprov Sumbar, Gubernur mengucapkan selamat dan sukses kepada kontingen PON Sumbar yang akan mengikuti PON XXI di Provinsi Aceh Sumut 2024.
“Kami berharap agar para atlet selalu menjaga rasa percaya diri, memperkuat mental, tidak ragu-ragu dalam menghadapi setiap pertandingan serta selalu mendengar petunjuk dan arahan pelatih,” katanya.
Pada kesempatan itu, tak lupa Gubernur Mahyeldi mengingatkan kepada atlet agar menghindari sifat sombong dan jangan sampai terpetik di hati untuk meremehkan lawan.
Akan tetapi, atlet harus memupuk rasa rendah hati sebagai motivasi demi menghadirkan yang terbaik dan mengharumkan nama Sumbar di kancah nasional.
“Mari berdoa semoga kontingen Sumbar pada PON XXI Aceh-Sumut mampu memberikan penampilan dan perolehan prestasi terbaiknya bagi provinsi yang kita cintai ini,” katanya.
Sementara itu Ketua KONI Sumbar, Ronny Pahlawan mengatakan, PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan PON yang pertama diselenggarakan oleh dua provinsi, dan terbagi di 18 titik di Aceh dan Sumut.
Sedangkan untuk cabang olahraga yang dikuti oleh kontingen Sumbar kali ini sebanyak 48 cabang olahraga, dengan jumlah anggota kontingen 554 orang, yang terdiri dari 382 atlit dan 172 pelatih atau ofisial.
“Rincinya, 481 orang dibiayai oleh APBD Dana Hibah KONI dan ada 73 orang lainnya dibiayai secara mandiri oleh cabang olahraga yang ada di Sumbar,” katanya.
Ada pun untuk atlet yang berangkat, dikatakan Ronny, adalah atlet yang lolos peringkat 1 dan 6 pada babak kualifikasi PON dan para peraih emas pada ajang Porwil, yang dasarnya dari hasil rapat Rakerprov KONI pada tahun 2023 yang lalu.
“Kemudian atlet mandiri atlet-atlet yang di luar peringkat, tetapi pengurus cabang olahraga mempunyai keinginan untuk mengikut sertakan di ajang pon kali ini,” imbuhnya. (rdr)