SUMUT, RADARSUMBAR.COM – Pelatih Barongsai Sumbar Reinaldo memberi penjelasan tidak tampilnya tim tersebut pada cabang olahraga barongsai di nomor Barongsai Kecepatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara, diakibatkan salah satu atlet mengalami cedera.
“Itu Sumbar tidak datang karena pemain kami cedera, karena pemainnya sama dengan yang terjatuh kemarin (Sabtu, 7/9) di nomor Barongsai Taolu Bebas,” kata Reinaldo di Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu.
Ia menyampaikan bahwa timnya mendapatkan diskualifikasi di ajang tersebut karena tidak tampil dalam nomor tersebut. Hal itu disebabkan pemain belakang barongsai Sumbar cedera.
“Karena dari ketua kami memang tidak izinkan kami ikut, karena pemain belakang kami yang Barongsai, kaki dia lagi cedera akibat pertandingan kemarin (Sabtu, 7/9),” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa akibat insiden yang terjadi, pemain belakang barongsai Sumbar mengalami luka goresan sepanjang kurang lebih 15 cm di bagian tulang kering kaki kanan.
“Itu yang cedera bagian kaki kanan, tergores kena tiang tonggak yang besi. Luka kira-kira sepanjang 15 cm. Kakinya tergores saat terjatuh dan terkena piringan tiang tonggak,” terangnya.
Meski begitu dia memastikan bahwa kondisi atlet pemain belakang Barongsai tersebut dalam keadaan yang baik namun tidak memungkinkan untuk mengikuti pertandingan di nomor tersebut
“Tulang kering tergores, tapi nggak papa. Makanya dia nggak bisa ikut kompetisi hari ini,” imbuhnya.
Meski begitu, Reinaldo memotivasi anak didiknya untuk tidak menyerah dan tetap semangat karena masih banyak ajang lainnya yang bisa untuk diikuti.
“Jangan sesali yang sudah terjadi, anggap aja ini suatu pelajaran bagi kita, bagi tim kita, yang nggak perlu kita tangisi, malahan ada kejadian begini kita harus bisa dapat lebih maju dan terus bersemangat ke depan,” kata Reinaldo.
Sebelumnya, Tim Sumatera Barat terkena diskualifikasi pada nomor Barongsai Kecepatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara yang berlangsung di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumut.
Provinsi Sumatera Barat yang seharusnya tampil di urutan keenam setelah penampilan DKI Jakarta, namun tak kunjung merapat ke lapangan pertandingan.
Panitia memanggil Tim Barongsai Sumbar menggunakan pengeras suara. Namun, hingga panggilan ketiga, tim tersebut tak muncul, sehingga dewan juri langsung memutuskan untuk melakukan diskualifikasi terhadap Tim Sumbar.
“Sumatera Barat, Sumatera Barat, panggilan ketiga untuk tim dari Sumatera Barat. Setelah melakukan tiga panggilan tidak dapat hadir, maka tim dengan nomor urut enam Provinsi Sumatera Barat dinyatakan diskualifikasi,” ucap panitia dalam pengumumannya.
Setelah tak munculnya Sumatera Barat, maka pertandingan dilanjutkan dengan penampilan ketujuh yang diisi oleh Tim Kalimantan Utara, yang kemudian disusul tim selanjutnya hingga akhir pertandingan.
Secara umum, cabang olahraga barongsai nomor Barongsai Kecepatan diikuti sembilan provinsi yakni Aceh, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Utara, Jawa Timur, dan Riau termasuk Sumatera Barat yang terkena diskualifikasi.
Pada nomor Barongsai Kecepatan, tim barongsai Jawa Timur keluar sebagai juara dengan memperoleh medali emas seusai tampil dengan waktu 19 detik tanpa kesalahan.
Sementara itu, di posisi kedua atau peraih medali perak yakni tim barongsai dari Provinsi Aceh dengan mencatatkan waktu 21 detik yang juga tanpa kesalahan.
Kemudian peraih perunggu ditempati oleh Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dengan catatan waktu 23 detik juga tanpa kesalahan. (rdr/ant)