LIFESTYLE, RADARSUMBAR.COM – Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi saksi kebangkitan industri kreatif Indonesia, khususnya di bidang E-sports, dengan kehadiran gim lokal berjudul Battle of Guardian (BoG).
Gim buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh Miracle Gates Entertainment ini, telah dipilih sebagai salah satu nomor eksibisi dalam cabang e-Sports.
BoG tidak hanya menunjukkan kualitas gim lokal, tetapi juga membawa kebanggaan budaya Indonesia ke panggung kompetisi nasional.
Head of Business Development BoG, Rayyan Adn menjelaskan bahwa keunikan utama BoG dibandingkan dengan gim petarung lainnya terletak pada unsur budaya Indonesia yang kuat di dalamnya.
Rayyan menambahkan bahwa karakter-karakter dalam gim ini diilhami oleh tokoh-tokoh mitologi Indonesia, seperti Nix, yang terinspirasi dari legenda Prabu Siliwangi dan Sofia, yang mengambil referensi dari Dewi Anjani.
“Selain menghadirkan gameplay seru, kami ingin memperkenalkan mitologi Indonesia ke pemain di seluruh dunia melalui gim ini.”
“Battle of Guardian adalah cara kami untuk memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk yang lebih modern dan interaktif,” ujar Rayyan di Medan, Sabtu (14/9/2024).
Dalam hal spesifikasi, gim ini didesain agar dapat dimainkan dengan nyaman di ponsel menengah. “Kami tidak memberlakukan persyaratan spesifikasi ponsel yang terlalu tinggi.”
“Dengan ponsel yang memiliki RAM 4 GB, gim ini sudah bisa berjalan dengan baik, namun untuk pengalaman bermain yang lebih optimal, kami sarankan menggunakan ponsel dengan RAM 8 GB,” tambahnya.
Harapan besar juga disematkan pada BoG untuk masa depan. Rayyan berharap gim ini tidak hanya menjadi nomor eksibisi di PON, tetapi juga bisa dipertandingkan di ajang kompetisi internasional.
“Tentu harapan kami adalah BoG dapat dipertandingkan di PON berikutnya sebagai nomor yang akan memperebutkan medali, dan kami juga bercita-cita membawa gim ini ke tingkat regional, seperti SEA Games atau Asian Games,” ungkapnya.
Selain itu, Rayyan berharap masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta gim, bisa lebih mengenal dan mendukung produk lokal seperti BoG.
“Kami berharap gim ini diterima oleh komunitas gamer di Indonesia. Bagi yang ingin mencoba pengalaman bertarung dengan sensasi budaya lokal, Battle of Guardian bisa menjadi pilihan utama,” pungkas Rayyan.
Kehadiran BoG di PON XXI tidak hanya menjadi langkah penting bagi kemajuan industri gim lokal, tetapi juga sebagai wujud nyata bahwa produk anak bangsa mampu bersaing di ranah E-sports dan memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah dunia. (rdr/infopublik)