Main di Laga Kualifikasi, Timnas Indonesia Pasang Misi Lolos Piala Asia U-17 2025

Skuad Garuda Asia optimis lolos di Piala Asia kali ini di bawah komando pelatih Nova Arianto.

Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-16, Nova Arianto. (ANTARA/HO-PSSI)

Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-16, Nova Arianto. (ANTARA/HO-PSSI)

BOLA, RADARSUMBAR.COM – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto membidik hasil positif di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Pada ajang ini Indonesia masuk di Grup G bersama tuan rumah Kuwait, Australia, dan Kepulauan Mariana.

Skuad Garuda Asia optimis lolos di Piala Asia U-17 kali ini di bawah komando pelatih Nova Arianto. Salah satu yang jadi motivasi adalah saat timnas senior bisa lolos Piala Asia 2023 saat digelar di Kuwait.

Sebelum berlaga di babak kualifikasi, Indonesia akan menempa diri di ASEAN Cup U-16 2024 yang digelar di Solo. Melihat lawan di fase grup, Nova Arianto menjelaskan bahwa Kuwait dan Australia akan jadi lawan berat.

Tim tuan rumah cukup potensial untuk lolos dari penyisihan grup dan tampil di Piala Asia. Menurutnya, ini akan membuat mereka memberikan kewaspadaan penuh.

“Memang harus mewaspadai semua tim yang ada di grup ini termasuk Australia dan tuan rumah Kuwait. Karena memiliki tradisi yang baik dalam sepak bola terutama Asia,” kata Nova Arianto dilansir dari BolaSport.com.

Meski akan menjalani laga berat, Indonesia tetap memasang target tinggi. Nova menilai bahwa dengan keras mereka bisa membuat kejutan. Kondisi ini terjadi saat dia bertugas sebagai asisten pelatih timnas Indonesia yang membawa tim lolos ke Piala Asia 2023.

“Kita pernah mendapatkan prestasi dan kemenangan baik di Kuwait pada saat timnas senior lolos ke Piala Asia saat bertanding di Kuwait. Harapannya prestasi itu bisa kita kita ulang kembali dan timnas U-16 bisa lolos ke Piala Asia,” lanjutnya.

Belajar dari timnas senior, proses adaptasi memiliki peran krusial. Menurutnya, cuaca panas dan lembab akan jadi tantangan terbesar bagi semua pemain. Dia akan berusaha untuk menyusun strategi termasuk menggelar pemusatan latihan di negara yang memiliki cuaca hampir sama dengan Kuwait.

“Di kuwait memiliki cuaca yang cukup panas dan lembab dan itu menjadi perhatian kami. Ke depannya dalam persiapan menuju Kuwait kita harus beradaptasi dengan cuaca. Termasuk dengan melakukan pelatihan di negara yang mempunyai cuaca yang mirip dengan kuwait,” tutupya. (rdr)

Exit mobile version