PEKANBARU, RADARSUMBAR.COM – Pertandingan pekan ketujuh Grup A Liga 2 2021 antara Semen Padang kontra Sriwijaya FC, Rabu (10/11/2021) malam, berakhir tanpa pemenang. Hujan yang mengguyur Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, memang sempat memengaruhi jalannya laga Semen Padang lawan Sriwijaya FC yang berakhir seri 1-1.
Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, sempat unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Dedi Hartono (27′). Namun Kabau Sirah, julukan Semen Padang, selamat dari kekalahan berkat eksekusi tendangan bebas Aulia Hidayat (73′). Hasil ini tak mengubah posisi kedua tim dari klasemen sementara Grup A Liga 2 2021. Sriwijaya FC di pucuk dengan 17 poin dan Semen Padang posisi empat dengan tujuh poin.
Kondisi beberapa bagian lapangan yang tergenang air membuat pertandingan berjalan sedikit monoton. Kedua tim lebih banyak mengandalkan umpan-umpan jauh ketika membangun serangan. Satu peluang tercipta pada menit ke-4, kala Dedi Hartono melepaskan tendangan yang melenceng. Peluang Sriwijaya FC tersebut dibalas Semen Padang melalui Sunarto pada menit ke-6.
Setelah itu, sekitar 15 menit laga berjalan, tidak ada ancaman yang dilancarkan kedua tim ke arah gawang. Tendangan bebas Dedi Hartono pada menit ke-23 juga tidak memberi ancaman serius ke gawang Semen padang. Malapetaka bagi Kabau Sirah terjadi dua menit kemudian. Bek Ricky Ohorella dianggap melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti ketika mencoba berduel di udara.
Ricky Ohorella juga mendapat kartu kuning dari wasit karena dinilai melakukan dorongan. Wasit pun memberikan penalti untuk Laskar Wong Kito. Dedi Hartono yang ditunjuk menjadi algojo sukses melesakkan bola masuk ke gawang Semen Padang. Sepakannya yang diarahkan ke sisi kanan gawang telat diantisipasi kiper Rendy Oscario.
Tertinggal satu gol membuat skuad asuhan Hendri Susilo lebih gencar melakukan serangan. Manda Cingi, Vendry Mofu, dan Sunarto tercatat memiliki peluang. Hanya saja upaya ketiganya masih belum berbuah gol. Peluang yang cukup bagus didapatkan tim berjulukan Kabau Sirah pada menit ke-40.
Memanfaatkan sepak pojok, Dedy Gusmawan berhasil menyundul bola ke arah gawang. Namun aksi penyelamatan yang dilakukan kiper Sriwijaya FC, Rizky Darmawan, juga tak kalah ciamik. Tak ada gol tambahan pada menit-menit akhir babak pertama. Skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Wong Kito tetap bertahan hingga turun minum.
Semen Padang coba menaikkan intensitas serangan pada babak kedua. Pertandingan baru berjalan dua menit, Manda Cingi menebar ancaman ke gawang Sriwijaya FC. Hanya saja tendangannya dari luar kotak penalti masih terlalu lemah, sehingga Rizky Darmawan mudah menangkapnya.
Untuk menambah daya gedor di lini depan, pelatih Semen Padang, Hendri Susilo menarik Serdhy Ephyfano dan memasukkan Aldino Herdianto. Sebenarnya kondisi lapangan sudah lebih baik pada babak kedua. Genangan air yang terlihat pada babak pertama tampak surut di beberapa tempat.
Hal ini mendukung para pemain kedua tim bermain dengan umpan-umpan pendek. Namun kedisiplinan para pemain kedua tim membuat serangan-serangan sering patah di lini pertahanan. Setelah pertandingan berjalan lebih dari 25 menit, Semen Padang akhirnya mampu menjebol gawang Sriwijaya FC melalui tendangan bebas.
Aulia Hidayat yang menjadi eksekutor tendangan bebas mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bola sepakannya melayang melewati pagar betis dan melintir ke sisi kanan gawang. Kiper Sriwijaya FC, Rizky Darmawan sudah berupaya menepis bola. Hanya saja bola lebih cepat masuk ke gawang. Semen Padang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki fase akhir laga, tensi semakin tinggi, kedua tim terus bertukar serangan. Namun tak ada lagi gol yang tercipta sehingga Sriwijaya FC dan Semen Padang harus puas berbagi satu poin. (rdr/ist)