Semen Padang coba menaikkan intensitas serangan pada babak kedua. Pertandingan baru berjalan dua menit, Manda Cingi menebar ancaman ke gawang Sriwijaya FC. Hanya saja tendangannya dari luar kotak penalti masih terlalu lemah, sehingga Rizky Darmawan mudah menangkapnya.
Untuk menambah daya gedor di lini depan, pelatih Semen Padang, Hendri Susilo menarik Serdhy Ephyfano dan memasukkan Aldino Herdianto. Sebenarnya kondisi lapangan sudah lebih baik pada babak kedua. Genangan air yang terlihat pada babak pertama tampak surut di beberapa tempat.
Hal ini mendukung para pemain kedua tim bermain dengan umpan-umpan pendek. Namun kedisiplinan para pemain kedua tim membuat serangan-serangan sering patah di lini pertahanan. Setelah pertandingan berjalan lebih dari 25 menit, Semen Padang akhirnya mampu menjebol gawang Sriwijaya FC melalui tendangan bebas.
Aulia Hidayat yang menjadi eksekutor tendangan bebas mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bola sepakannya melayang melewati pagar betis dan melintir ke sisi kanan gawang. Kiper Sriwijaya FC, Rizky Darmawan sudah berupaya menepis bola. Hanya saja bola lebih cepat masuk ke gawang. Semen Padang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Memasuki fase akhir laga, tensi semakin tinggi, kedua tim terus bertukar serangan. Namun tak ada lagi gol yang tercipta sehingga Sriwijaya FC dan Semen Padang harus puas berbagi satu poin. (rdr/ist)