Direktur Eksekutif SBK Gregorio Lavilla lantas menyampaikan permintaan maaf kepada Ducati. Lavilla juga mengaku telah memecat panitia lokal yang melakukan tindakan tidak terpuji yang memalukan Indonesia tersebut. “Kami minta maaf sebesar-besarnya. Insiden ini di luar kontrol kami. Karyawan yang membuka kargo tersebut sudah dipecat,” kata Lavilla, seperti dikutip Speedweek.com pada Kamis (11/11).
Direktur Sport Ducati Corse Paolo Ciabatti, marah dengan insiden ini. Kejadian tersebut dianggap kemunduran dan hanya terjadi saat balap internasional berlangsung di negara-negara dunia ketiga, yaitu 40 tahun lalu. Hingga kini belum diketahui apakah boks kargo tim pabrikan lainnya juga dibongkar. Saat ini penyelidikan internal oleh MGPA sedang dilakukan untuk memberikan kepastian kepada tim lain.
Diketahui, sebagian besar kru dan staf tim-tim WSBK 2021 di Mandalika belum tiba di Indonesia. Mereka dijadwalkan tiba di Lombok pada Minggu (14/11) dan Senin (15/11). Setelah itu mereka akan menjalani karantina selama dua hari. Sementara itu beberapa perwakilan Dorna sudah tiba di lokasi menjelang ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) sebelum WSBK Indonesia dihelat pada 19-21 November. (cnnindonesia.com)