BOLA, RADARSUMBAR.COM – Direktur utama PT Liga Indoneia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, merespons isu dokter palsu di PSS Sleman. Ia menyebut Elwizan Aminudin memang tidak punya gelar dokter. Terkuaknya Amin sebagai dokter gadungan setelah ramai diperbincangkan di media sosial.
Dari situ, PT LIB melakukan penelusuran ke berbagai pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). PT LIB juga menulusuri ijazah Amin di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Berdasarkan semua pengecekan yang dilakukan tak ditemukan nama pria tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan satgas Covid-19 LIB kalau dari hasil investigasi mereka menunjukkan dokter PSS [Amin] tidak punya ijazah maupun terdaftar sebagai dokter di IDI atau manapun,” kata Lukita, saat dihubungi awak media.
Belajar dari kasus yang menimpa PSS, Lukita akan memperketat proses verifikasi dokter klub. Langkah tersebut diambil supaya kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Sebelumnya verifikasi sama manajemen klub sendiri, tapi kalau seperti ini bahaya juga, apalagi posisinya dokter yang berkaitan dengan kesehatan.”
“Belum lagi dia pernah di beberapa klub Liga 1. Setelah kita tahu kalau dokter yang di PSS memang tidak punya ijazah kedokteran, PT LIB akan ikut menerapkan proses verifikasi terhadap dokter tim,” ia menambahkan.
Sementara, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andy Wardhana Putra, menyatakan Amin sudah tidak bekerja di timnya. Ia pun menyatakan pihaknya tengah mendalami kasus ini.
“Sekarang posisinya dia sudah mengajukan pengunduran diri kemarin, dan memang sekarang sudah sekitar hampir dua pekan dia tidak mendampingi tim karena katanya mau mengurus ibunya yang sakit,” ujar Andy.
PSS bukan klub pertama yang dibohongi Amin. Sejumlah kesebelasan Tanah Air seperti Bali United, TIRA Persikabo, Barito Putera, Kalteng Putra, bahkan timnas Indonesia U-19.
“Kami sedang melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang terkait dengannya, supaya kita bisa ambil tindakan seperti apa,” Andy melanjutkan. (rdr)
sumber: Goal.com