JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kerja keras Shin Tae-yong terlihat dalam performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. Media Korea Selatan (Korsel) menyebut pria 52 tahun itu membuat ‘Skuad Garuda’ tampak segar. “Pelatih Shin Tae-yong menciptakan angin baru bagi sepak bola Indonesia,” tulis laporan Kikunews.
Shin Tae-yong mulai melatih Timnas Indonesia pada Desember 2019 lalu. Ia menyetujui kontrak tiga tahun untuk memimpin timnas senior, timnas U-23, dan timnas U-20.
Kikunews menyoroti krisis yang dilewati Shin sejak pengangkatannya, mulai dari friksi dengan PSSI hingga rumor pemecatan. Setelah performa buruk di Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, nasib Shin ditentukan di Piala AFF 2020.
Indonesia sendiri belum pernah menjuarai Piala AFF dengan catatan terbaik menjadi runner-up lima kali. Pada 2018, ‘Skuad Garuda’ bahkan tak lolos dari fase grup. Kini, Indonesia telah berada di babak semifinal Piala AFF 2020 usai menjadi juara grup B dengan 10 poin. Pasukan Shin unggul agresivitas gol (13 gol) dari Vietnam (9 gol) dengan jumlah poin yang sama.
Shin memiliki kreativitas dalam meramu taktik. Skuad Garuda bisa dibuat agresif dan di lain waktu defensif seperti saat menahan Vietnam 0-0, 15 Desember lalu. Publik Indonesia juga jatuh cinta dengan Shin. Ia memiliki jiwa kebapakan ketika fotonya sedang memberikan perban ke kaki Pratama Arhan muncul di media sosial.
Kikunews mengatakan sosok Shin Tae-yong mirip dengan pelatih Vietnam, Park Hang-seo. Meski belum memberikan prestasi, setidaknya ia memberikan perubahan yang lebih baik. “Meski belum berada pada tahap yang bisa dibandingkan dengan pelatih park Hang-seo yang telah muncul sebagai pahlawan sepak bola Vietnam, angin Shin Tae-yong sudah mulai berembus di Indonesia,” tulis laporan Kikunews.
“Berbeda sekali dengan tahun lalu ketika sempat berkonflik serius dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Banyak orang yang memperhatikan langkah sutradara Shin Tae-yong,” lanjut laporan tersebut.
Indonesia sudah melakoni leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan tuan rumah, Singapura. Laga yang dihelat di National Stadium, Rabu (22/12) lalu berakhir imbang 1-1. Selanjutnya, Evan Dimas cs akan kembali menghadapi Singapura di leg kedua pada Sabtu (25/12). Kemenangan adalah hasil yang tak bisa ditawar jika Timnas Indonesia mau melaju ke final. (kumparan.com)