OLAHRAGA, RADARSUMBAR.COM – Popularitas olahraga airsoft gun (permainan tembak-tembakan dengan senapan replika) terus meningkat di Indonesia. Menurut Nanang Ari Wibowo, pembina Klub Blitz Commander di Jakarta, cabang olahraga ini “sudah banyak digemari oleh banyak anak-anak muda sejak beberapa tahun silam”. Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta juga menyebut airsoft gun sebagai olahraga yang “unik dan seru” karena mengkombinasikan strategi, kerja sama tim, serta sensasi adrenalin. Perhatian resmi juga tampak dari keberadaan organisasi olahraga airsoft terdaftar seperti Airsoft Brotherhood Unity (ABU), Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI), INNASSOC, dan Federasi Airsoftgun Indonesia (FAI) yang menaungi klub-klub lokal. Dorongan ini mendukung pertumbuhan komunitas airsoft di berbagai kota besar tanah air.
Klub Airsoft di Berbagai Kota
Beberapa klub dan komunitas airsoft yang sudah mapan tersebar di kota-kota besar Indonesia, antara lain:
- Jakarta: Klub Blitz Commander dan anggota komunitas Airsoft Brotherhood Unity (ABU) aktif di DKI. Seperti diungkap Nanang Ari, Jakarta menjadi salah satu basis yang digemari anak muda. Melalui ABU dan PORGASI, klub-klub Jakarta ini bergerak terorganisir di bawah bimbingan induk organisasi.
- Bandung: Komunitas Maung Airsoft Club (Marsoc Bandung) dan Airsoft Bandung Cimahi (ABC) termasuk yang rutin mengadakan latihan. Klub-klub ini bergerak di bawah pengawasan induk olahraga lokal (INNASSOC Bandung) dan sering menggelar open game untuk anggota baru.
- Surabaya: Teratai Shooting Club (TSC) menjadi salah satu klub unggulan di Jawa Timur. Keunikannya, latihan TSC bahkan dilatih taktik khusus oleh anggota Brimob Polri, menjadikan mereka terkenal dalam komunitas airsoft Surabaya.
- Bontang (Kaltim): Di Kalimantan Timur, Bontang Ersoft Team (B.E.S.T) berdiri sejak 2011. Tim ini sudah sering mengikuti turnamen antarkota bahkan antarpulau, kerap pulang sebagai juara. B.E.S.T memiliki sekitar 35 anggota aktif yang berlatih tiap Minggu, dan beberapa kali meraih prestasi di tingkat nasional seperti juara turnamen nasional di Yogyakarta.
Komunitas-komunitas tersebut biasa menggelar latihan rutin dan game skirmish, sekaligus berkolaborasi dengan organisasi induk untuk mengembangkan keterampilan anggota. Misalnya, klub-klub di bawah ABU dan PORGASI kerap mengadakan pelatihan taktik dan peraturan, sesuai arahan asosiasi olahraga resmi. Dengan bertambahnya klub, aktivitas dan nilai kebersamaan di kalangan pegiat airsoft di kota besar semakin kuat.
Turnamen dan Kegiatan Kompetitif
Selain latihan rutin, sejumlah kota menyelenggarakan turnamen resmi untuk mengakomodasi minat pemain airsoft gun. Misalnya, Kota Padang (Sumatera Barat) menggelar Padang Airsoft Tactical Challenge pada 7–8 Desember 2024. Acara dua hari di Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol itu diikuti 54 peserta dari Padang dan daerah tetangga (Padang Panjang, Solok). Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyatakan bahwa ajang tersebut tidak hanya kompetisi, tetapi juga “memperkenalkan olahraga airsoft gun secara lebih luas kepada masyarakat”. Menurutnya, airsoft gun kini menjadi olahraga yang melatih kerja sama tim, konsentrasi, dan ketangkasan, sekaligus mendukung pariwisata olahraga (sport tourism) di daerah.
Di Kalimantan, Pemerintah Kota Banjarmasin turut mendukung olahraga ini dengan mengadakan Wali Kota Cup Airsoft Gun pada 21 Janurai 2025 di Lapangan Kamboja. Turnamen itu mengundang tim dari seluruh Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah. Ketua FAI Cabang Banjarmasin, Pandu Setiawan, mencatat bahwa atlet Kota Banjarmasin sebelumnya meraih dua medali emas dan satu perunggu di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Palembang. Ia berharap tim lokal kembali menunjukkan prestasi maksimal dan membawa nama baik daerah dalam kompetisi tersebut.
Berbagai kompetisi serupa juga mulai muncul di daerah lain. Hadirnya turnamen-turnamen lokal ini memperkuat ikatan antar klub dan memacu prestasi pemain. Penyelenggara skala provinsi maupun nasional, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) atau Fornas, kini memasukkan cabor airsoft gun, membuka peluang medali untuk daerah-daerah peserta.
Perlengkapan dan Pembelian
Untuk menunjang aktivitas komunitas, perlengkapan airsoft gun juga semakin mudah didapat. Ari Nanang Wibowo menyarankan agar pembelian unit airsoft dilakukan melalui penjual resmi agar setiap senjata replika memiliki surat legal. Di lapangan latihan dan arena skirmish, pengguna diwajibkan memakai kacamata pelindung, sepatu, rompi, dan pelindung tubuh untuk keselamatan.
Di era digital, anggota komunitas kerap berbelanja kebutuhan peralatan secara daring. Kini banyak situs e-commerce yang jual airsoft gun dengan harga bersaing, menyediakan berbagai tipe senjata replika dan aksesoris. Berbagai platform juga menawarkan unit replika airsoft gun lengkap, memudahkan penghobi mendapatkan perlengkapan secara cepat. Dengan begitu, baik pemain baru maupun veteran bisa melengkapi gear mereka (senapan laras panjang, pistol, maupun aksesoris lainnya) lewat belanja online yang legal dan andal.
Penutup
Perkembangan komunitas airsoft di Indonesia menunjukkan tren positif. Semakin banyak klub terdaftar yang rutin menggelar latihan dan turnamen. Dukungan organisasi resmi dan penyelenggara daerah mendorong penggemar menjadikan airsoft sebagai olahraga rekreasional yang positif. Seperti disimpulkan Dispora DKI Jakarta, olahraga airsoftgun kini bukan sekadar hiburan, melainkan “pilihan yang menyenangkan dan bertanggung jawab” bagi para pecinta airsoft gun di Tanah Air. Dengan fasilitas dan pengawasan yang tepat, komunitas airsoft gun di Indonesia diharapkan terus tumbuh, melahirkan atlet-atlet berprestasi, serta memberikan wadah kegiatan sehat bagi generasi muda.

















