MANDALIKA, RADARSUMBAR.COM – Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, memastikan bahwa gelaran MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada 18 Maret hingga 20 Maret 2022 mendatang bakal menerapkan sistem travel bubble bagi para pembalap, anggota tim dan ofisial.
Cahyadi mengatakan langkah ini diambil demi menjaga keamanan dan keselamatan setiap orang yang terlibat dalam gelaran tersebut, mengingat pandemi Covid-19 masih merebak. Sistem ini juga akan diberlakukan dalam uji coba pramusim pada 11-13 Februari.
“Skemanya, sejak mendarat mereka (pembalap dan ofisial) sudah terpisah dengan masyarakat. Mereka akan berada dalam gelembung dan hanya akan bertemu dengan sesama panitia,” ungkap Cahyadi Wanda di Kantor IMI Pusat, Senayan, Jakarta.
Kedatangan peserta MotoGP juga akan diawali dengan tes PCR, dan mereka akan tinggal di hotel sampai hasil tes keluar. Jika negatif, mereka diizinkan beraktivitas. “Namun, sangat terbatas, hanya hotel ke sirkuit dan sebaliknya. Jadi, mereka tidak akan bisa berjumpa dengan siapa pun kecuali yang ada dalam gelembung,” ujar Cahyadi.
MGPA juga memastikan diri menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam gelaran MotoGP nanti. Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor IMI, Sadikin Aksa mengaku pihak nantinya akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyukseskan balapan.
“Para senior IMI akan diturunkan ke lapangan agar kejadian seperti di WorldSBK tak terulang. Tugas pertama kami adalah mengasisteni peningkatan grade sirkuit. Jadi, sebelum MotoGP, Sirkuit Mandalika sudah berstatus Grade A. Tes pramusim juga dimanfaatkan untuk pelatihan marshal agar lebih siap saat balapan,” ujar Sadikin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo, juga mengatakan pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyukseskan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika.
“Indonesia akan menggelar MotoGP untuk pertama kalinya sejak terakhir 1997 di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Tentu, kita ingin mendapatkan nilai tambah untuk acara kali ini sekaligus pertaruhan,” kata Bambang.
“Target kita adalah miliaran penduduk dunia menyaksikan keindahan Mandalika. Dari situ kita berharap orang datang ke Indonesia. Yang diharapkan dari MotoGP ini tentu agar pembalap-pembalap Indonesia bisa mengikuti (kelas utama) pada masa depan,” katanya. (rdr)
dari berbagai sumber