Sukses Gelar Pacu Kuda, Pordasi Payakumbuh bakal Diganjar Dana Hibah Rp1 M

Kuda milik Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi yakni Lady Security berhasil menjadi juara dalam partai pamungkas Derbi Payakumbuh pada pelaksanaan pacu kuda di daerah tersebut. Antara/HO-Pemkot Payakumbuh

PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat berencana memberikan dana hibah sebesar Rp1 miliar untuk Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) daerah setempat.

“Nanti akan kita siapkan dana hibah dari Pemkot Payakumbuh sebesar Rp1 miliar untuk Pordasi Payakumbuh. Semoga nantinya ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” kata Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi di Payakumbuh, Senin (21/2/2022).

Hal tersebut disampaikannya saat mengumpulkan seluruh panitia Pacu Kuda Bank Nagari Open Race 2022 di rumah dinasnya. Menurut Riza, dana hibah Rp1 miliar itu nantinya bisa digunakan untuk perbaikan Galanggang Kubu Gadang, Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh dan pagar pembatas trek pacuan.

“Untuk itu saya minta agar pengurus Pordasi segera menyelesaikan proposal untuk dana hibah ini agar nantinya dapat kita masukkan,” ujarnya didampingi Ketua Harian Pordasi Payakumbuh Faulo Rosi.

Dia juga mengapresiasi seluruh panitia pelaksanaan pacu kuda Payakumbuh karena telah berhasil menggelar kegiatan di tengah pandemi COVID-19. “Meski di tengah pandemi COVID-19 panitia berhasil menggelar iven. Panitia juga memfasilitasi agar masyarakat dapat menonton karena menayangkan pertandingan melalui live streaming dan menggunakan tv lokal,” ujarnya.

Riza berharap agar ke depannya Pordasi dan even pacu kuda dapat didukung penuh oleh Anggota DPRD Kota Payakumbuh dan Wali Kota Payakumbuh selanjutnya setelah masa jabatannya berakhir September 2022. Kuda milik Riza yakni Lady Security juga ikut ambil bagian dalam kegiatan pacu kuda tersebut dan berhasil menjadi juara dalam partai pamungkas Derbi Payakumbuh.

Sementara itu Panitia Pelaksana Dasril mengatakan meski sudah berhasil digelar, panitia pelaksana meminta maaf kepada seluruh masyarakat karena tidak dapat menikmati secara langsung even tersebut.

Terdapat 12 race dengan kelas berbeda yang dipertandingkan pada pacu kuda di Payakumbuh. Kuda yang mengikuti didominasi oleh kuda lokal dan dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera Barat serta beberapa kuda dari provinsi lain. “Mohon maaf kepada semua masyarakat yang sangat ingin menonton langsung tapi tidak bisa, karena saat ini kita masih dalam pandemi COVID-19 dan Payakumbuh masuk dalam PPKM level 2,” katanya.

Ia mengatakan bahwa hasil dari pelaksanaan ini akan menjadi evaluasi yang akan menjadi perbaikan untuk pelaksanaan selanjutnya. “Untuk laporan pertanggungjawaban seluruh kegiatan termasuk keuangan akan sesegera mungkin diselesaikan oleh panitia dan nantinya akan disampaikan,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Anggota DPRD Payakumbuh Mustafa mengatakan bahwa nanti pihaknya akan siap mengawal anggaran untuk Pordasi Payakumbuh apabila telah dianggarkan oleh Pemko Payakumbuh. “Kita akan kawal jika memang ini untuk perbaikan, tapi tentunya harus dianggarkan dulu oleh Pemko Payakumbuh. Apalagi pacu kuda selama ini merupakan even yang sangat besar di Payakumbuh,” katanya. (ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version