PADANG, RADARSUMBAR.COM – Polemik penggunaan Stadion Haji Agus Salim Padang sebagai kandang tim Semen Padang FC terus menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan.
Teranyar, tim Kabau Sirah kena ‘cas’ Rp3 juta hanya untuk memakai stadion untuk trial pada Sabtu (6/8/2022) sore.
Diketahui, retribusi Stadion Haji Agus Salim diatur dalam Pergub Nomor 8 tahun 2021. Untuk lapangan sepak bola Liga 1 dikenakan tarif Rp15 juta per kegiatan dalam sehari, sementara untuk Liga 2 dikenakan tarif Rp10 juta per kegiatan dalam sehari.
Untuk Liga 3 dibagi dalam tiga kategori untuk Liga 3 nasional Rp7,5 juta per hari dan kegiatan, Liga 3 regional Rp5 juta dan pertandingan umum Rp3 juta per kegiatan dalam sehari.
Sementara, di sisi lain, Semen Padang FC sudah menggelontorkan dana hingga Rp1 miliar untuk perbaikan stadion.
Tapi, tim kebanggaan masyarakat Sumatera Barat ini masih tetap membayar meskipun memakai lapangan untuk latihan tidak sampai setengah hari. Apakah adil?
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino kepada Radarsumbar.com membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, Semen Padang FC membayar Rp3 juta karena aturan dari Pergub menyatakan demikian.
“Sesuai Perdanya iya, karena memang sudah diatur di Perda. Jadi Semen Padang FC ya patuh terhadap aturannya,” tulis Win singkat.
Sebelumnya sudah ada pertemuan dengan berbagai elemen untuk membahas masalah ini mulai dari Pemprov, manajemen tim dan suporter.
Dalam pertemuan tersebut lahir enam poin kesepakatan, yakni, poin pertama, Pemprov mendukung penuh Semen Padang FC berkandang di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Poin kedua, mengenai biaya perawatan yang dikeluarkan oleh manajemen SPFC, semuanya akan dikompensasikan untuk tahun 2023 setelah dilakukan pengkajian ulang mengenai biaya yang keluar. Untuk tahun ini tidak dapat dilakukan kompensasi.
Poin ketiga, Wagub akan berupaya mencari tambahan sponsorship untuk tim SPFC dan akan lebih memberikan perhatian kepada tim SPFC. Saat ini Wagub sudah melakukan Mapping calon-calon sponsor dan perantau potensial untuk tambahan sponsorship bersama BOC dan BOD KSSP
Poin keempat, Stadion GHAS akan diperuntukkan pemakaiannya untuk Semen Padang FC ataupun liga resmi yang berjalan dan tidak akan dipergunakan untuk kegiatan fun football. Pemprov menyebut akan melakukan perawatan rutin
Poin kelima, manajemen SPFC siap bekerja serius untuk membawa SPFC kembali ke Liga 1. Manajemen siap dievaluasi jika tidak mencapai target tersebut.
Dan poin terakhir, manajemen terbuka untuk rutin melakukan komunikasi intensif dengan suporter untuk membahas segala hal yang berhubungan untuk kemajuan tim SPFC. (rdr)