PADANG, RADARSUMBAR.COM-Laga uji coba antara Semen Padang FC dengan Persipura Jayapura batal digelar pekan depan. Seiring dengan jadwal Liga 2 yang disebut dimulai 27 Agustus 2022 ini, manajemen Kabau Sirah – julukan Semen Padang FC mulai melirik lawan tanding lain yang sepadan.
Salah satu tim yang dibidik untuk menjadi lawan pengganti adalah klub tetangga PSPS Pekanbaru, Riau. Pekan depan, laga “derbi” Sumatra itu akan dihelat, untuk memastikan kekuatan kedua tim jelang Liga 2 dimulai. Laga Semen Padang FC vs PSPS Pekanbaru ini dapat disebut laga klasik Sumatra, karena cukup sering beradu kuat di Liga Indonesia beragam tingkatan sejak lama.
Manajemen menyebut, akan menjadwalkan laga uji coba dengan PSPS Pekanbaru pekan depan.Latihan bersama PSPS Pekanbaru ini juga diakui Pelatih Kepala Semen Padang FC Delfi Adri. “Ya, mungki kita akan melakukan uji coba dengan PSPS Pekanbaru. Karena kita sangat butuh itu,” kata Delfi Adri kepada wartawan.
Mantan bintang Semen Padang FC ini menuturkan, Kabau Sirah menjadwalkan latihan bersama dengan tim PSPS Pekanbaru pada Rabu (17/8/2022). Pertandingan dijadwalkan sore hari. “Kan kita rencana awalnya akan melakukan laga uji coba melawan tim Persipura pada Sabtu (13/8/2022), tapi batal. Jadi kita ganti,” kata Delfi Adri.
Sebelumnya diketahui, laga uji coba antara Semen Padang FC dengan Persipura Jayapura di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), batal digelar. “Batalnya karena tidak ada kesepakatan soal biaya transportasi,” kata CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, Kamis (11/8/2022) kepada wartawan.
Direncanakan uji coba digelar setelah Persipura Jayapura mengikuti training camp ke Jakarta dan kemudian selanjutnya ke Padang. “Rencananya, minggu kedua Agustus, namun akhirnya dibatalkan,” tegasnya.
Kepastian batalnya rencana pertandingan dengan Persipura, tidak dirinci oleh pihak Kabau Sirah. “Alasan batalnya karena mereka tidak bisa memenuhi permintaan kita saja,” sebutnya.
Dia mengakui, ada sejumlah permintaan dari Persipura, namun satu di antaranya tidak bisa dipenuhi, yaitu soal biaya transportasi pemain dan rombongan Persipura.
Sementara, permintaan lain bisa dipenuhi oleh manajemen Kabau Sirah, seperti penginapan. “Transportasi mereka dari Papua ke Padang tidak bisa kita penuhi, lumayan besar juga biayanya,” ungkap dia.
Menurutnya Semen Padang FC pada intinya menginginkan jumlah pemain Persipura yang datang untuk satu tim saja. Namun, Persipura menginginkan semua pemainnya yang dibawa ke Padang.“Kalau hal itu, jelas memberatkan manajemen. Karena per orangnya bisa Rp10 juta. Karena Papua – Padang itu jauh,” sebutnya yang mengatakan, manajemen Semen Padang FC akan mencari alternatif dengan tim lain. (rdr)