PADANG, RADARSUMBAR.COM – Penasihat tim Semen Padang FC Andre Rosiade meminta PSSI lebih mengawasi wasit yang bermain di Liga Indonesia — utamanya Liga 2. Karena diduga ada ketidakprofesionalan wasit dalam memimpin dua laga terakhir yang merugikan Kabau Sirah — julukan Semen Padang FC.
“Kami kecewa dengan kepemimpinan wasit pada dua laga Semen Padang melawan PSPS Riau dan sekarang Sriwijaya FC. Dua kali unggul, Semen Padang dirugikan dengan keputusan wasit yang memberikan penalti di akhir laga. Padahal, keduanya masih fifty-fifty dalam bentuk pelanggaran atau tidak. Layak atau tidak diberikan penalti,” kata anggota Komisi VI DPR RI usai laga di Stadion Jakabaring, kandang Sriwijaya FC pada Senin (5/9/2022) sore.
Secara spesifik Andre Rosiade meminta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule lebih memperketat seleksi dan mengawasi para wasit yang memimpin laga. Semua elemen sepakbola di Indonesia harus bekerja sama mengawasi laga lebih baik lagi, agar tidak mengecewakan.
“Kalau seperti ini tentu tidak ‘sehat’ laga yang disajikan. Setiap Semen Padang FC unggul, lawan diberikan penalti. Jangan sampai saat laga ketiga melawan Persiraja di Agus Salim Padang, ini terjadi lagi. Harus ada perubahan positif,” kata Andre Rosiade yang melihat permainan Semen Padang sangat bagus di babak pertama.
Andre Rosiade bahkan meminta PSSI menerapkan teknologi VAR (video assistant referee) untuk semua tingkatan liga di Indonesia. Agar wasit tidak terlalu banyak membuat kesalahan, baik yang diduga disengaja atau tidak. “Bagaimana Timnas Indonesia akan unggul kalau liga masih seperti ini. Semua sudah capek-capek membangun tim, melakukan investasi, tapi wasit seenaknya saja seperti ini,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Seperti diketahui, Semen Padang FC gagal mendapatkan poin penuh saat berlaga di Palembang dan harus puas bermain imbang 2-2. Unggul 2-1, Semen Padang dirugikan pada injury time menit ke-94. Striker tuan rumah Guy Junior yang menunggu umpan tendangan bebas diklaim dijatuhkan dan terkena dorongan oleh Andika Kurniawan di kotak penalti. Wasit Very Permana pun meniup peluit dan gol penyeimbang yang mengecewakan terjadi dari kaki Guy Junior. Dari tayangan ulang terlihat, kalau sentuhan yang terjadi sangat sedikit.
Pada laga sebelumnya melawan PSPS Riau wasit juga memberikan hadiah penalti untuk PSPS Riau yang tertinggal satu gol. Hadiah penalti tidak tepat diberikan wasit Rihendra Purba untuk tuan rumah. Karena yang terlihat di tayangan ulang bukan pelanggaran yang patut dihadiahi penalti, sebab yang terjadi itu adalah clearance.
Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri saat sesi press conference setelah pertandingan mengatakan, timnya sudah bermain dengan sangat baik sepanjang 2×45 menit. Namun, hasil yang didapat memang tidak sesuai dengan keinginan. “Kita kecewa lagi,” katanya. Sebelumnya legenda Semen Padang ini juga mengecam penalti yang diberikan kepada PSPS Riau, sekarang untuk Sriwijaya FC. (rdr)