PADANG, RADARSUMBAR.COM – Legenda Semen Padang FC, Anton Syofnevil selama satu dekade bersama Semen Padang FC. Alumni SMA Negeri 1 Padang itu juga merasakan masa-masa kejayaan Semen Padang FC di kancah sepakbola Indonesia.
Mulai dari juara Piala Galatama pada tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang di final berkat gol semata wayang Delfi Adri, hingga mewakili Indonesia di Piala Winners Asia tahun 1993–1994 sampai ke babak delapan besar.
Pada penampilan perdananya di kancah Asia ini, Semen Padang FC mendapatkan bye dari putaran pertama dan berhasil mengalahkan wakil Vietnam Cảng Sài Gòn dengan skor agregat 2-1 pada putaran kedua.
Di putaran ketiga, Semen Padang terpaksa mengakui keunggulan wakil Jepang Nissan Motors F.C. dengan agregat 2-12, setelah berhasil menang 2-1 di laga kandang.
“Setelah 10 tahun di Semen Padang FC, saya pindah ke PSP Padang dari 1996 hingga pensiun sebagai pesepakbola profesional pada tahun 2002 di usia 37 tahun. Di musim pertama bersama PSP Padang.”
“Saya bersama Taufik Yunus, Delfi Adri, Abdul Aziz dan Trisno Afandi, berhasil membawa PSP Padang Juara Divisi 1 dan promosi ke kancah liga tertinggi Indomesia (Liga 1),” bebernya.
Setelah mengakhiri karir sebagai pesepakbola profesional, Anton kemudian kembali ke PT Semen Padang dan bekerja sebagai karyawan pada umumnya.
Selama berkarir sebagai pemain sepakbola, baik di Semen Padang FC maupun di PSP Padang, Anton mengaku tidak pernah masuk kantor.
“Saya fokus di sepakbola dan diberikan kebebasan untuk main di tim mana pun. Tentunya, kebebasan tersebut adalah sebuah apresiasi dari manajemen PT Semen Padang,” tuturnya.
Di sisi lain, Anton juga menyinggung soal kondisi Semen Padang FC saat ini. Suami dari Wirda Westi ini berharap agar Semen Padang FC kembali ke Liga I.
Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat Sumbar, khususnya Fans Semen Padang FC untuk mendoakan agar Semen Padang FC kembali ke Liga I musim depan.
“Level Semen padang FC itu Liga 1. Jadi, sedih rasanya kalau Semen Padang FC tetap masih berada di Liga 2. Mudah-mudahan, tahun depan Semen Padang kembali ke Liga I.”
“Karena kalau dilihat dari dua kali permainan terakhir hasilnya bagus, karena mendapat poin di kandang lawan. Namun begitu, saat main di kandang, Semen Padang FC harus menang,” ujar Legenda hidup Semen Padang FC ini. (rdr)