PADANG, RADARSUMBAR.COM – Manajemen Semen Padang FC akhirnya bertemu dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar di Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS) Padang, Minggu (18/9/2022) sore.
Pertemuan yang disaksikan puluhan suporter tim berjuluk Kabau Sirah tersebut, membahas perihal pemakaian lapangan untuk kegiatan pertandingan lain di luar pertandingan Liga 2.
Diketahui pada Minggu (18/9/2022) pagi, Stadion Haji Agus Salim Padang digunakan untuk pertandingan Fun Football yang mengundang reaksi manajemen dan suporter. Sejak siang, puluhan suporter telah berkumpul di Stadion Haji Agus Salim untuk mencegah agar tidak ada pemakaian lapangan.
Menanggapi hal tersebut, Kadispora Sumbar Dedi Diantolani mengatakan, ia dengan manajemen Semen Padang FC serta suporter meninjau langsung ke lapangan stadion.
“Kita respons walaupun kita sama-sama punya kegiatan di hari minggu. Pihak semen Padang FC dan suporter hadir di sini untuk menyelesaikan, ke depan akan coba kita komunikasikan dengan pimpinan dan DPRD,” katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya memahami bahwasanya pertandingan liga 2 memiliki persyaratan 7 hari sebelum digunakan lapangan harus steril dan untuk lari keliling 2 hari sebelum pertandingan. “Laporan ke pimpinan dan DPRD ini supaya kita sebagai pemungut retribusi tidak dibebani itu, karena memang itu sudah persyaratannya,” katanya.
Ia menambahkan, Stadion Haji Agus Salim Padang saat ini memang dikelola oleh Dispora Sumbar, akan tetapi dimiliki oleh BPKAD Sumbar. “Nanti kita akan komunikasikan,” ujarnya singkat.
Terkait komitmen di awal, bahwasanya Stadion Haji Agus Salim Padang hanya untuk Liga 2, Dedi menjawab seharusnya itu dalam bentuk tertulis. “Jadi itu kan komitmen yang kita rapatkan harusnya idealnya tertulis, karena kita sampai sekarang dibebani pendapatan asli daerah (PAD), karena sudah hampir akhir tahun,” katanya.
CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan, Dispora Sumbar mengakui ada miskomunikasi terkait pemakaian lapangan tersebut. “Tetapi langsung diputuskan Dispora bahwa pemakaian lapangan sore ini tidak ada,” katanya.
Ia menambahkan, ada 10 pertandingan yang akan dilaksanakan di Fun Football ini. “Nah itu Pak Kadispora itu tidak tahu informasi, beliau pikir hanya 1 atau 2 pertandingan saja,” ujarnya.
Ia melanjutkan, setelah disampaikan, Dispora Sumbar memahami ada prosedur yang harus dipenuhi di Liga 2. “Dimana khusus lapangan dari H-7 lapangan tidak boleh dipakai, dan H-2 seluruh stadion harus steril karena akan dicek langsung oleh PSSI,” katanya.
Win mengapresiasi para supporter Semen Padang FC yang ikut mengawal pemakaian lapangan. “Kita tidak ikut menggerakkan mereka, mereka dengan inisiatif sendiri bagaimana tim Semen Padang FC berjalan dengan baik,” ujarnya.
Suporter Semen Padang FC dari The KMers Nurman Anwarbay atau dikenal dengan Bule mengatakan, para supporter mendatangi stadion untuk mengawal agar tidak ada pertandingan lanjutan Fun Football.
“Kita kecewa sekali dengan pemakaian lapangan Fun Football pagi tadi, sebelumnya kita sudah sepakati bahwa selagi ada liga 2 tidak ada kegiatan Fun Football di Stadion Haji Agus Salim Padang,” katanya. (rdr)