Terkait komitmen di awal, bahwasanya Stadion Haji Agus Salim Padang hanya untuk Liga 2, Dedi menjawab seharusnya itu dalam bentuk tertulis. “Jadi itu kan komitmen yang kita rapatkan harusnya idealnya tertulis, karena kita sampai sekarang dibebani pendapatan asli daerah (PAD), karena sudah hampir akhir tahun,” katanya.
CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan, Dispora Sumbar mengakui ada miskomunikasi terkait pemakaian lapangan tersebut. “Tetapi langsung diputuskan Dispora bahwa pemakaian lapangan sore ini tidak ada,” katanya.
Ia menambahkan, ada 10 pertandingan yang akan dilaksanakan di Fun Football ini. “Nah itu Pak Kadispora itu tidak tahu informasi, beliau pikir hanya 1 atau 2 pertandingan saja,” ujarnya.
Ia melanjutkan, setelah disampaikan, Dispora Sumbar memahami ada prosedur yang harus dipenuhi di Liga 2. “Dimana khusus lapangan dari H-7 lapangan tidak boleh dipakai, dan H-2 seluruh stadion harus steril karena akan dicek langsung oleh PSSI,” katanya.
Win mengapresiasi para supporter Semen Padang FC yang ikut mengawal pemakaian lapangan. “Kita tidak ikut menggerakkan mereka, mereka dengan inisiatif sendiri bagaimana tim Semen Padang FC berjalan dengan baik,” ujarnya.
Suporter Semen Padang FC dari The KMers Nurman Anwarbay atau dikenal dengan Bule mengatakan, para supporter mendatangi stadion untuk mengawal agar tidak ada pertandingan lanjutan Fun Football.
“Kita kecewa sekali dengan pemakaian lapangan Fun Football pagi tadi, sebelumnya kita sudah sepakati bahwa selagi ada liga 2 tidak ada kegiatan Fun Football di Stadion Haji Agus Salim Padang,” katanya. (rdr)