Laga Semen Padang FC Kontra PSKC Cimahi Terancam Batal

Penghentian sementara kompetisi ini membuat schedule (jadwal,red) yang sudah disiapkan oleh panpel dan juga tim jadi berantakan.

CEO Kabau Sirah Semen Padang FC Win Bernadino. (Istimewa)

CEO Kabau Sirah Semen Padang FC Win Bernadino. (Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pertandingan ketujuh Liga 2 2022 Grup A yang mempertemukan Semen Padang FC dan PSKC Cimahi di Stadion Haji Agus Salim Padang, 6 Oktober mendatang terancam batal.

Ini terjadi setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membuat keputusan untuk menghentikan sementara Liga 1 terkait Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.

Ternyata, keputusan itu juga berimbas pada kompetisi Liga 2 yang dipastikan berhenti sementara. Begitu juga dengan Semen Padang FC, salah satu peserta kompetisi di Liga 2 2022.

Penghentian sementara kompetisi ini membuat schedule (jadwal,red) yang sudah disiapkan oleh panpel dan juga tim jadi berantakan.

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino saat dihubungi Radarsumbar.com, Senin (3/10/2022) mengatakan, pihaknya sudah mencoba untuk menghubungi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memastikan hal tersebut. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.

“Informasinya dari sejumlah media Nasional, Liga 2 juga ikut dibatalkan. Namun, sampai saat ini kita belum menerima surat tersebut dari PT LIB,” sebut Win.

Ditambahkannya, usai kejadian yang mengerikan tersebut, Semen Padang FC yang akan menggelar laga kandang pada 6 Oktober 2022 juga sudah melakukan persiapan jelang laga, salah satunya koordinasi dengan Dit Intelkam Polda Sumbar dan PSSI Asprov Sumbar.

“Kita diskusi tentang kelanjutan kompetisi ke depan setelah kejadian memilukan itu. Kita semua berduka, tapi kita juga tetap berharap bisa menggelar pertandingan di Liga 2 ini,” tuturnya.

Selain itu, kata Win, manajemen Semen Padang FC juga berharap banyak laga akan dilakoni, jika memang tidak jadi dibatalkan, tetap pakai penonton. Tapi, kalau ditunda, banyak hal yang diselesaikan.

“Sejauh ini kita masih memantau perkembangan. Semen Padang FC akan ikut apapun arahan dari PSSI dan pemerintah,” tutupnya.

Sebelumnya, setelah memutuskan untuk menghentikan sementara penyelenggaraan Liga 1 terkait Tragedi Kanjuruhan. Kompetisi Liga 2 juga dipastikan bernasib sama. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.

“PSSI dan PT LIB menunda gelaran lanjutan Liga 1 dan Liga 2 itu selama satu pekan, tetapi tetap juga menunggu hasil keputusan dari pihak pemerintah,” kata Yunus saat dikonfirmasi detikSport, Senin (3/10/2022).

“Kalau pun juga memang harus diperpanjang untuk penundaannya, kami semua menyerahkan kepada pihak pemerintah untuk penundaan tersebut,” lanjutnya.

PSSI sebelumnya menegaskan bahwa mengenai kompetisi hanya Liga 1. Sementara mengenai kompetisi lain, seperti Liga 2 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dipastikan tetap jalan. Keputusan itu diambil PSSI usai Tragedi Kanjuruhan.

Sebanyak 125 orang lebih menjadi korban jiwa atas kerusuhan suporter. Di mana tragedi terjadi usai laga Arema vs Persebaya yang berakhir 2-3 untuk kekalahan Singo Edan. Suporter tuan rumah yang kecewa kemudian memasuki lapangan untuk memprotes pemain.

Aksi suporter, menurut kesaksian beberapa suporter, ditanggapi aparat dengan brutal. Pendukung yang masuk dipukul mundur, dengan puncaknya ditembaki gas air mata. Presiden RI Joko Widodo telah memberi instruksi khusus untuk melakukan evaluasi menyeluruh. (rdr)

Exit mobile version