Effendi menambahkan, meski ada tawaran bidding, tim SPFC sudah dipastikan untuk tidak mengikutinya. “Kita ditawari untuk mengikuti bidding sebagai tuan rumah sistem turnamen 4 grup. SPFC menolak, dengan alasan konsistensi kita mempertahankan sistem kompetisi profesional dua Wilayah Liga 2,” imbuhnya.
Sebelumnya, Operator liga yaitu PT. LIB memastikan, akan menanggung semua biaya operasional tuan rumah selama penyelenggaraan pertandingan setiap klub. Namun, SPFC tetap dengan usulan awal agar liga berjalan dua wilayah.
“Tawaran menjadi tuan rumah sebenarnya menggiurkan, apalagi biaya penyelenggaraan sebagai tuan rumah juga ikut di tanggung oleh LIB. Tapi kami ingin menunjukan bahwa kami konsisten dengan perjuangan kami, agar kompetisi ini berjalan dengan profesional dan dengan value tinggi serta punya nilai di mata sponsor yang mensponsori kami,” tutupnya. (*)