Mahasiswa jurusan Ilmu Politik di Universitas Loughborough itu pun memang menyukai olahraga sepak bola. Meski tidak memiliki kaki, ia sering bermain bola menggunakan kedua tangan. Karena itu, tidak salah jika Ghanim dipilih menjadi salah satu pengisi acara.
Ghanim sendiri hampir tidak dilahirkan ke dunia. Ketika diketahui mengidap kondisi langka, ibunya sempat disarankan orang-orang sekitar untuk digugurkan. Namun orang tua Ghanim memutuskan untuk tidak melakukan aborsi dan berdedikasi untuk merawatnya dengan kasih sayang sampai bisa jadi sosok inspirasif seperti sekarang.
Selain jadi YouTuber dan sering membagikan motivasi, Ghanim juga seorang pengusaha. Ia memiliki bisnis Gharissa Ice Cream dengan enam cabang dan 60 pegawai. Ghanim Al Muftah bahkan menjadi salah satu pebisnis termuda di negaranya. (rdr/detik.com)