Radar Sumbar – Gelaran Piala Dunia telah mengundang antusiasme para pecinta bola. Babak penyisihan tengah berlangsung, dan tak jarang terjadi kejutan yang tidak disangka-sangka pada beberapa pertandingan. Saat menonton laga Piala Dunia 2022, apakah Anda menyadari ada beberapa teknologi baru yang belum pernah ada di Piala Dunia sebelumnya?
Para penggemar bola pasti tidak ingin melewatkan setiap momen di laga Piala Dunia. Apalagi bagi yang aktif mengikuti, pasti harus selalu update dengan perkembangan masing-masing tim di Piala Dunia untuk dapat membuat prediksi yang jitu. Jika Anda perhatikan, ada beberapa teknologi untuk mendukung jalannya pertandingan, yang sebelumnya belum pernah ada.
Dari teknologi bola dengan sensor hingga teknologi offside otomatis, Qatar telah menambah beberapa teknologi baru untuk menunjang jalannya turnamen. Simak beberapa teknologi baru yang digunakan di Piala Dunia 2022 berikut ini:
1. Teknologi offside
Keputusan offside atau tidak pada permainan sepak bola kerap menjadi kontroversi bahkan dapat menjadi perselisihan yang berakibat fatal. Untuk itu, Qatar memfasilitasi stadion dengan teknologi offside semi otomatis yang akan membantu pengambilan keputusan off-side.
Teknologi offside ini terdiri dari 12 kamera yang disiapkan di bawah atap stadion yang memantau pergerakan bola secara otomatis. Selain itu, teknologi ini juga memonitor titik pergerakan para pemain. Dengan menggabungkan kedua data ini, teknologi offside akan memberikan peringatan jika terdeteksi gerakan offside.
Teknologi ini juga dapat menampilkan animasi 3D yang akan menggambarkan posisi tubuh pemain pada saat terdeteksi off-side. Keputusan offside tetap harus diputuskan oleh wasit dengan mempertimbangkan hal ini.
2. Teknologi bola dengan sensor
Saat semuanya serba “connected”, Adidas juga telah menciptakan teknologi “connected ball”, yaitu bola yang terhubung dengan teknologi sensor. Bola dengan teknologi ini digunakan pada pertandingan Piala Dunia 2022 dan disebut sebagai Al Rihla.
Bola Al Rihla bertenaga baterai yang dapat diisi ulang. Bola ini memiliki teknologi sensor gerak yang dapat mengirimkan data 500 kali dalam satu detik. Data ini dikirim ke Video Match Official FIFA sehingga dapat dianalisis untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mengetahui posisi bola saat terjadi offside.
Teknologi ini juga dapat mendeteksi dengan pasti jika terjadi handball pada saat pertandingan. Meskipun memiliki teknologi terbaru, dari luar bola Al Rohla tampak seperti bola biasa dan memiliki performa yang sama dengan bola biasa saat dimainkan.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Tanpa Neymar, Brazil Siap Tumbangkan Swiss
3. FIFA Player App
Teknologi ini merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi para pemain di Piala Dunia 2022. Dengan FIFA Player App, pemain dapat memonitor performanya saat sedang berada di lapangan.
Data yang dapat terlihat pada aplikasi ini diantaranya adalah pergerakan pemain saat menerima umpan bola, gerakan saat menghadapi pemain lawan, dan sebagainya. Aplikasi ini juga dapat melacak kecepatan maksimal pemain saat bertanding.
Dengan aplikasi ini, performa masing-masing pemain akan dapat terlacak dengan lebih akurat dan lebih cepat.
4. Teknologi pendingin raksasa
Seorang profesor teknik dari Universitas Qatar telah mengembangkan teknologi AC raksasa khusus untuk momen Piala Dunia 2022. Qatar merupakan negara Timur Tengah yang terkenal dengan suhunya yang panas. Untuk kepentingan Piala Dunia, stadion di Qatar telah dilengkapi dengan AC raksasa yang dapat menjaga agar suhu di dalam stadion tetap nyaman selama pertandingan. Teknologi ini dibuat dengan konsep hemat energi dan ramah lingkungan. AC raksasa ini menggunakan tenaga matahari sehingga hemat energi, dan dilengkapi dengan sensor untuk memonitor fluktuasi suhu.