Bola Al Rihla bertenaga baterai yang dapat diisi ulang. Bola ini memiliki teknologi sensor gerak yang dapat mengirimkan data 500 kali dalam satu detik. Data ini dikirim ke Video Match Official FIFA sehingga dapat dianalisis untuk tujuan tertentu, misalnya untuk mengetahui posisi bola saat terjadi offside.
Teknologi ini juga dapat mendeteksi dengan pasti jika terjadi handball pada saat pertandingan. Meskipun memiliki teknologi terbaru, dari luar bola Al Rohla tampak seperti bola biasa dan memiliki performa yang sama dengan bola biasa saat dimainkan.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Tanpa Neymar, Brazil Siap Tumbangkan Swiss
3. FIFA Player App
Teknologi ini merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi para pemain di Piala Dunia 2022. Dengan FIFA Player App, pemain dapat memonitor performanya saat sedang berada di lapangan.
Data yang dapat terlihat pada aplikasi ini diantaranya adalah pergerakan pemain saat menerima umpan bola, gerakan saat menghadapi pemain lawan, dan sebagainya. Aplikasi ini juga dapat melacak kecepatan maksimal pemain saat bertanding.
Dengan aplikasi ini, performa masing-masing pemain akan dapat terlacak dengan lebih akurat dan lebih cepat.
4. Teknologi pendingin raksasa
Seorang profesor teknik dari Universitas Qatar telah mengembangkan teknologi AC raksasa khusus untuk momen Piala Dunia 2022. Qatar merupakan negara Timur Tengah yang terkenal dengan suhunya yang panas. Untuk kepentingan Piala Dunia, stadion di Qatar telah dilengkapi dengan AC raksasa yang dapat menjaga agar suhu di dalam stadion tetap nyaman selama pertandingan. Teknologi ini dibuat dengan konsep hemat energi dan ramah lingkungan. AC raksasa ini menggunakan tenaga matahari sehingga hemat energi, dan dilengkapi dengan sensor untuk memonitor fluktuasi suhu.