PADANG, RADARSUMBAR.COM – Selebritis tersohor dan pemilik dari klub Liga 1, Raffi Ahmad memberi sinyal dan wacana untuk memindahkan homebase RANS Nusantara FC ke Kota Padang.
Jika hal tersebut terjadi, nama dari RANS Nusantara FC dapat berubah menjadi RANS Padang. Nama ini hampir sejenis dengan yang dilakukan RANS FC ketika melakukan promosi ke Liga 1 menggunakan nama RANS Cilegon.
Namun, hingga kini belum ada update terbaru terakait rumor yang beredar luas tersebut. RANS Nusantara FC sendiri hingga detik ini masih bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Pemindahan RANS Nusantara FC ke Padang diharapkan dapat meraih dukungan yang lebih banyak dari para suporter lokal. Terlebih di putaran kedua Liga 1 2022 akan diperbolehkan kembali hadirnya suporter di stadion.
Mengingat RANS sudah tak menggunakan embel-embel kota Cilegon maka membutuhkan dukungan dari khalayak suporter. RANS Nusantara FC berkemungkinan besar akan menempati markas Semen Padang FC, yakni Stadion GOR Haji Agus Salim (GHAS).
Tapi, hal tersebut disebut dapat mengganggu Semen Padang FC yang juga berlaga di kasta kedua Indonesia. Namun, hingga saat ini juga masih belum bisa dipastikan apakah usulan dari Sultan Andhara tersebut disetujui atau tidak.
Menanggapi hal tersebut, Manajer Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, wacana tersebut adalah satu hal yang menarik. Jika ada klub sepakbola profesional juga ikut berkandang di GHAS dan dimanfaatkan oleh pemerintah setempat untuk memajukan industri sepakbola.
“Mudah-mudahan dengan kondisi ini Pemprov Sumbar bisa memanfaatkan untuk kemajuan sepakbola Sumbar berikut juga industrinya. Setidaknya dengan RANS Nusantara FC disini, bisa ikut merawat stadion GHAS juga,” jelas Win saat dihubungi Radarsumbar, Sabtu (31/12/2022).
Khusus untuk Semen Padang FC, kata Win, sama sekali tidak merasa terganggu jika wacana dari Raffi Ahmad itu dilaksanakan. “Ini untuk Semen Padang FC ya, kalau untuk tim lokal lain saya tidak tahu,” tuturnya.
Win sendiri juga menegaskan, jika tim berjuluk Kabau Sirah ini sangat ‘wellcome’ kepada siapa saja atau klub mana saja yang berencana ingin menjadikan GHAS sebagai homebase.
“Semen Padang FC tidak dalam kondisi setuju atau tidak setuju, karena GHAS ini bukan milik Semen Padang FC,” tutupnya.
RANS Nusantara FC sendiri kini sedang bertengger di posisi 13 klasemen paruh musim Liga 1. RANS mengkoleksi 16 poin dari total 17 pertandingan. Namun posisi ini tak berarti aman, jarak di setiap lini klasemen sangat ketat.
Bahkan dari posisi 13 hingga 15 klasemen memiliki poin yang sama. RANS lebih unggul selesih gol ketimbang Bhayangkara FC di posisi ke 14 dan PSS Sleman di 15 klasemen.
Sementara itu, posisi RANS juga rawan tergusur oleh tim zona degradasi. RANS hanya berjarak satu tiga poin dari Persis Solo yang beradai di atas tepat dengan raihan 19 poin.
Sebenarnya RANS berlaga di Liga 1 Indonesia bukan tanpa pemain bintang. Terdapat nama-nama pemain yang ketika didengar kuping suporter tak asing. Nama seperti Makan Konate, Sandi Darma Sute dan David Laly menghiasi lini tengah dari RANS.
Sedangkan, striker gacor Wander Luiz berada di tombak penyerangan. RANS Nusantara FC juga memiliki juru taktik yang piawai. Ialah Rahmad Darmawan, anggota polisi sekaligus mantan pelatih Timnas Indonesia. (rdr)
Komentar