Khusus untuk Semen Padang FC, kata Win, sama sekali tidak merasa terganggu jika wacana dari Raffi Ahmad itu dilaksanakan. “Ini untuk Semen Padang FC ya, kalau untuk tim lokal lain saya tidak tahu,” tuturnya.
Win sendiri juga menegaskan, jika tim berjuluk Kabau Sirah ini sangat ‘wellcome’ kepada siapa saja atau klub mana saja yang berencana ingin menjadikan GHAS sebagai homebase.
“Semen Padang FC tidak dalam kondisi setuju atau tidak setuju, karena GHAS ini bukan milik Semen Padang FC,” tutupnya.
RANS Nusantara FC sendiri kini sedang bertengger di posisi 13 klasemen paruh musim Liga 1. RANS mengkoleksi 16 poin dari total 17 pertandingan. Namun posisi ini tak berarti aman, jarak di setiap lini klasemen sangat ketat.
Bahkan dari posisi 13 hingga 15 klasemen memiliki poin yang sama. RANS lebih unggul selesih gol ketimbang Bhayangkara FC di posisi ke 14 dan PSS Sleman di 15 klasemen.
Sementara itu, posisi RANS juga rawan tergusur oleh tim zona degradasi. RANS hanya berjarak satu tiga poin dari Persis Solo yang beradai di atas tepat dengan raihan 19 poin.
Sebenarnya RANS berlaga di Liga 1 Indonesia bukan tanpa pemain bintang. Terdapat nama-nama pemain yang ketika didengar kuping suporter tak asing. Nama seperti Makan Konate, Sandi Darma Sute dan David Laly menghiasi lini tengah dari RANS.
Sedangkan, striker gacor Wander Luiz berada di tombak penyerangan. RANS Nusantara FC juga memiliki juru taktik yang piawai. Ialah Rahmad Darmawan, anggota polisi sekaligus mantan pelatih Timnas Indonesia. (rdr)