Resmi Bergulir, Ini 7 Aturan Baru Liga 1 2021

Sistem kompetisi kasta teratas yang seharusnya menggunakan format kandang-tandang pun harus disesuaikan

BRI Liga 1

BRI Liga 1

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Liga 1 2021 resmi bergulir mulai Jumat (27/8) dengan menerapkan regulasi baru untuk mengantisipasi penyebaran pandemi Covid-19. Berikut sejumlah regulasi baru kompetisi.

Tingginya angka kasus Covid-19 di Indonesia, yang hingga hari ini masih di atas 10 ribu per hari, membuat pemerintah menuntut PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyelenggarakan kompetisi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Sistem kompetisi kasta teratas yang seharusnya menggunakan format kandang-tandang pun harus disesuaikan. Untuk meminimalisir jumlah pergerakan klub dalam kompetisi, akhirnya diputuskan Liga 1 2021 dibuat dengan berseri.

Berikut ini adalah tujuh regulasi baru yang diterapkan PT LIB dalam Liga 1 2021/2022 terkait teknis menjalankan kompetisi dan teknis pertandingan:

1. Tanpa Penonton
Seluruh pertandingan kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini dipastikan tanpa penonton. Pemerintah lewat BNPB dan Polri melarang adanya penonton. Masyarakat atau suporter sepak bola diimbau untuk nonton dari rumah.

Namun, jika dalam perjalanan kompetisi jumlah kasus Covid-19 terus menurun atau bisa dikendalikan dengan baik, pintu untuk suporter akan dibuka. Nantinya jumlah suporter yang boleh datang dibuka secara bertahap.

2. Wajib Dua Kali Vaksin
Seluruh elemen yang terlibat dalam kompetisi, baik pemain, pelatih, ofisial tim, panitia pelaksana pertandingan, hingga wartawan, wajib sudah mendapat suntik vaksin Covid-19 sebanyak dua kali untuk bisa terlibat.

Bagi pemain yang baru sekali suntik vaksin untuk sementara tak bisa dimasukkan ke daftar susunan pemain. Pemain bersangkutan baru akan diperkenankan tampil dalam Liga 1 2021/2022 setelah disuntik vaksin Covid-19 untuk kedua kalinya.

3. 5 Kali Tes Covid-19
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno menjelaskan, setiap pemain minimal akan menjalani tes kesehatan Covid-19 sebanyak lima kali untuk satu pertandingan Liga 1 2021/2022.

Pertama saat akan berangkat ke hotel tempat menginap, kedua sesampainya di hotel, ketiga pada H-1 menjelang pertandingan, keempat sekitar pukul 09.00 WIB sebelum pertandingan, dan kelima setelah pertandingan usai.

4. Sistem Berseri
Kompetisi musim ini tak sama dengan musim sebelumnya karena menerapkan sistem berseri atau bubble to bubble. Setiap tim akan menjalani beberapa pertandingan di satu provinsi lantas jeda sepekan hingga dua pekan untuk seri berikutnya.

PT LIB dan PSSI menetapkan Liga 1 2021/2022 akan berlangsung enam seri. Seri pertama dan keenam di Jakarta-Jawa Barat-Banten, kedua dan kelima Jawa Tengah-Yogyakarta, dan ketiga dan keempat di Jawa Timur.

5. Tanpa Tuan Rumah
Karena hanya berlangsung di Pulau Jawa, PSSI menetapkan tim yang daerahnya menjadi tuan rumah tak bisa tampil di kandang. Misal Persija Jakarta tak bisa tampil di Jakarta pada seri pertama dan keempat. Persija akan main di Bogor atau Tangerang.

Ini demi asas keadilan. Tim-tim asal Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, sudah pasti selama semusim tak bertanding di daerahnya sehingga lebih dianggap lebih bijak jika tim lainnya juga menjalani hal serupa.

6. Lima Pergantian
Pergantian pemain di dalam Liga 1 2021/2022 maksimal lima pemain. Ini sesuai dengan Laws of the Game 2021/2022 yang dikeluarkan International Football Association Board (IFAB). Batas lima pemain ini berlaku hingga akhir 2022.

Teknisnya, waktu pergantian hanya tiga kali. Setiap tim boleh mengganti lima pemain, tetapi hanya dalam tiga kesempatan. Jumlah tiga kesempatan itu termasuk pergantian saat jeda babak pertama menuju babak kedua.

7. Maksimal 35 Pemain
Jumlah maksimal pemain yang boleh didaftarkan klub untuk satu musim adalah 35 pemain. Ini meningkat dari musim 2020 yakni maksimal 33 pemain dan juga meningkat dari musim 2019 di mana tim hanya boleh mendaftarkan 30 nama.

Tak ada pula aturan klub harus memasukkan nama pemain muda atau di bawah usia 23 seperti pada musim 2019. Klub bebas menentukan pemain tanpa memandang usia, kecuali untuk pemain asing maksimal empat, yang satu di antaranya wajib pemain Asia. (*)

Sumber: cnnindonesia.com
Exit mobile version