JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Federasi FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dengan bayang-bayang sanksi menghantui.
Anggota DPR RI yang juga penasihat klub Semen Padang FC Andre Rosiade mendorong Ketum PSSI Erick Thohir terus berjuang agar sepakbola RI tidak disanksi FIFA.
“Saya meminta agar Erick Thohir, Ketua Umum PSSI untuk fight jangan sampai sepakbola Indonesia disanksi oleh FIFA sehingga tidak bisa bermain di event-event yang diselenggarakan oleh FIFA,” kata Andre Rosiade, Jumat (31/3/2023).
Andre menjelaskan, jika FIFA menjatuhkan sanksi bagi Indonesia di ajang perhelatan sepakbola internasional, maka hal tersebut akan sangat merugikan. Andre kemudian meminjam pribahasa.
“Bila ini terjadi, kita sangat rugi. Sudah jatuh ditimpa tangga. Saya percaya kemampuan jaringan dan lobi Pak ET (Erick Thohir),” kata anggota Komisi VI DPR RI itu.
Andre yang juga politikus Partai Gerindra ini mengharapkan sepakbola Indonesia harus bangkit di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Andre mengungkit Indonesia yang akan bertarung di Kamboja dalam pertandingan SEA Games 2023.
“Sepakbola Indonesia harus bangkit, apalagi di Mei mendatang kita akan bermain di SEA Games 2023 yang diselenggarakan di Kamboja,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Seperti diketahui, FIFA membuat keputusan soal membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, FIFA memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah,” demikian bunyi pernyataan FIFA pada Rabu (29/3).
FIFA mengungkapkan bahwa pihaknya bakal segera mengumumkan pengganti Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Dalam pernyataannya, FIFA menjelaskan bahwa Indonesia bakal menerima ancaman sanksi imbas dari penghapusan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” kata pernyataan FIFA. (rdr)
