Ngeri! Ini Formasi Naturalisasi Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023

Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat di Piala Asia 2023 yang bakal digelar di China.

Selebrasi Jordi Amat saat mencetak gol untuk timnas Indonesia ke gawang Burundi pada FIFA Matchday, Selasa (28/3/2023). (Dok. PSSI)

Selebrasi Jordi Amat saat mencetak gol untuk timnas Indonesia ke gawang Burundi pada FIFA Matchday, Selasa (28/3/2023). (Dok. PSSI)

BOLA, RADARSUMBAR.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membuka peluang untuk memasang pemain naturalisasi dalam formasi timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023. Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat di Piala Asia 2023 yang bakal digelar di China.

Untuk meningkatkan peluang bersaing di turnamen tersebut, Timnas Indonesia bisa mewujudkan skuad yang dihuni pemain-pemain naturalisasi. Saat ini, PSSI masih merampungkan proses naturalisasi Shayne Pattynama yang juga diproyeksikan untuk Piala Asia.

Di akhir tahun lalu, Sandy Walsh dan Jordi Amat telah lebih dulu merampungkan proses naturalisasi. Selain Pattynama, PSSI juga memburu proses naturalisasi Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Berikut ulasannya dilansir dari bolasport.

Untuk kiper, saat ini memang belum ada pemain naturalisasi yang dipanggil. Namun, Timnas Indonesia masih mengandalkan kiper lokal seperti Nadeo Argawinata, Syahrul Trisna, dan Daffa Fasya yang kualitasnya masih sangat baik.

Kemudian pemain bertahan ada nama Jordi Amat (Johor Darul Takzim), Elkan Baggott (Ipswich Town), Justin Hubner (Wolves U-21). Sejauh ini, baru Elkan Baggott dan Jordi Amat yang telah resmi menjadi warga negara Indonesia dan siap membela Timnas Indonesia.

Jordi Amat adalah bek tengah berpengalaman yang pernah bermain di La Liga dan Premier League. Sedangkan, Elkan Baggott dan Justin Hubner adalah bek muda berbakat yang bermain di Inggris. Duet Elkan dan Jordi sudah jadi andalan dalam dua laga melawan Burundi Maret lalu.

Lalu, untuk pemain tengah, ada Sandy Walsh (KV Mechelen), Ivar Jenner (FC Utrecht U-21), Marc Klok (Persib Bandung), Shayne Pattynama (Viking FK). Keempat pemain ini juga sama-sama memiliki darah Indonesia.

Hanya Ivar Jenner dan Shayne Pattynama yang belum mendapatkan paspor Indonesia. Sandy Walsh adalah bek kanan yang bisa bermain sebagai gelandang sayap. Ivar Jenner adalah gelandang serang yang memiliki visi dan kreativitas tinggi.

Tidak hanya itu, Marc Klok adalah gelandang bertahan yang menjadi motor serangan Persib Bandung di Liga 1. Ditambah, Shayne Pattynama yang merupakan gelandang serba bisa dan juga bisa bermain sebagai bek.

Terakhir, untuk pemain depan, ada Stefano Lilipaly (Bali United), Ilija Spasojevic (Bhayangkara FC), Rafael Struick (ADO Den Haag). Khusus Lilipaly dan Spaso, keduanya sudah lama menjadi bagian dari Timnas Indonesia.

Mereka telah dinaturalisasi sejak beberapa tahun lalu dan beberapa kali menjadi pilihan Shin Tae-yong. Stefano Lilipaly adalah playmaker yang bisa mencetak gol dan memberi assist. Winger Borneo FC itu masih tercatat sebagai pencetak assist terbanyak di Liga 1 musim ini dengan 9 assist.

Ilija Spasojevic adalah penyerang tengah yang kuat dan tajam. Spaso juga menjadi bomber lokal tersubur di Liga 1. Sementara itu, Rafael Struick adalah penyerang cepat dan lincah yang sebelumnya diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2023.

Pemain dengan nama lengkap Rafael William Struick itu bermain untuk tim Belanda, ADO Den Haag. Dia disebut-sebut sebagai striker masa depan Timnas Indonesia karena kualitasnya yang mumpuni.

Dengan formasi naturalisasi ini, timnas Indonesia diharapkan bisa tampil kompetitif di Piala Asia 2023. Namun, timnas Indonesia juga harus memperhatikan keseimbangan antara pemain naturalisasi dan lokal, serta menjaga harmoni dan solidaritas di dalam tim. (rdr)

Exit mobile version